Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tukang Becak Temukan Bungkusan, Setelah Dirobek Ternyata Berisi Senjata Api Rakitan dan Peluru

Kompas.com - 09/03/2021, 08:45 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Hari (66) tak menyangka, bungkusan yang ia temukan ternyata berisi senjata api dan peluru.

Awalnya, pria yang berprofesi sebagai pengayuh becak ini mengira bungkusan tersebut isinya makanan.

Sebab, dirinya sering menemukan bungkusan plastik berisi makanan yang sengaja dibuang pemiliknya.

"Saya kira makanan, tapi pas saya buka dengan cara merobek plastiknya ternyata isinya senjata," ucap Hari.

Bungkusan berisi senjata api dan peluru itu dia temukan di pertigaan jembatan di depan Pasar Ikan Lamongan, Jawa Timur, Senin (8/3/2021).

Baca juga: Seorang Tukang Becak Temukan Bungkusan Berisi Senjata dan Peluru, Awalnya Dikira Makanan

1 senjata api dan 37 butir peluru

Hari menunjukkan tempat dirinya menemukan bungkusan berisi senjata api rakitan dan puluhan peluru.KOMPAS.COM/istimewa Hari menunjukkan tempat dirinya menemukan bungkusan berisi senjata api rakitan dan puluhan peluru.

Usai menemukannya, Hari memberitahu teman-temannya dan kemudian melapor ke kantor polisi.

Setelah mendapat laporan, polisi segera mendatangi lokasi penemuan.

Di dalam bungkusan itu ditemukan 1 senjata api rakitan dan 37 butir peluru aktif.

Kepala Urusan Pembinaan Operasional Reserse Kriminal Polres Lamongan Iptu Turkhan Badri Polisi menjelaskan pihaknya sedang mendalami penemuan senjata api (senpi) dan peluru itu.

Baca juga: Tragedi Berdarah di Kamar Hotel, Satu Orang Tewas, Pelaku Serahkan Diri ke Polisi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com