Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Penularan Covid-19, Pemkab Wonogiri Pertimbangkan Larang Warganya Nyadran

Kompas.com - 09/03/2021, 08:23 WIB
Muhlis Al Alawi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com- Pemerintah Kabupaten Wonogiri akan mengkaji boleh tidaknya pelaksanaan budaya nyadran (ziarah makam leluhur jelang puasa) yang biasanya dilakukan masyarakat menjelang Ramadhan.

Kajian itu menjadi penting untuk mengantisipasi terjadinya penularan Covid-19 saat warga berbondong-bondong berziarah di makam leluhur.

“Budaya nyadran jadi persoalan sendiri yang harus kami antisipasi menjelang puasa ramadhan. Apalagi budaya nyadran menjadi rutinitas warga setiap tahunnya menjelang ibadah puasa,” kata Bupati Wonogiri, Joko Sutopo kepada Kompas.com, Senin (8/3/2021) malam.

Baca juga: Perpanjang PPKM Mikro, Bupati Wonogiri Tetap Larang Hajatan dan Tutup Tempat Wisata

Jekek mengatakan kajian itu menjadi penting mengingat menjelang puasa acap kali perantau dari kota-kota besar mudik ke Wonogiri berziarah di makam keluarga.

Untuk mencegah terjadinya klaster dan penularan baru kasus Covid-19, pemerintah akan mengundang kepala desa untuk membahas boleh tidaknya warga ziarah kubur menjelang ibadah puasa.

Kendati demikian, seluruh perantau tetap diimbau tidak mudik untuk berziarah kubur menyusul perpanjangan PPKM hingga 22 Maret 2021.

“Pemprov Jakarta sendiri sudah menyatakan memperpanjang PPKM,” kata Jekek.

Baca juga: Sudah Dilarang Warga Wonogiri Nekat Gelar Hajatan, Akhirnya Dibubarkan Polisi

Bagi yang ingin mendoakan keluarga atau leluhurnya yang sudah meninggal cukup dilakukan di tempat perantauan.

Ditanya agar tidak menimbulkan kerumunan makam ditutup untuk diziarahi menjelang puasa, Jekek mengatakan pemerintah belum memutuskan penutupan makam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Regional
Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Regional
Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Regional
Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Regional
Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com