Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diwarnai Tangisan, Pedagang Lhokseumawe Demo ke Kantor Wali Kota

Kompas.com - 09/03/2021, 06:54 WIB
Masriadi ,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com - Belasan pedagang dari Pasar Inpres, Kota Lhokseumawe, Aceh, berdemo di Kantor Wali Kota Lhokseumawe, Senin (7/3/2021).

Mereka menuntut lapak mereka sebelumnya dikembalikan.

Demo ini pun diwarnai isak tangis dari ibu-ibu pedagang itu.

Baca juga: 15 Bulan Tak Bayar Gaji Karyawan, Kantor PDAM Lhokseumawe Digembok

Awalnya, pada akhir 2020 lalu, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Lhokseumawe merehab 14 kios di pasar itu.

Mereka lalu diminta pindah untuk sementara waktu.

Namun, setelah kios selesai, mereka tidak menempati kios itu lagi.

Hamdani orator dalam demo itu menyebutkan, kios yang baru direhab itu berpindah tangan ke pihak lain, sehingga pemilik kios sebelumnya tak lagi mendapatkan hak untuk berjualan di lokasi itu.

“Kami minta Wali Kota Lhokseumawe Suaidi Yahya bertindak tegas. Masak iya, kios kami diperjualbelikan. Harusnya dikembalikan ke pihak sebelumnya, ya kami yang berjualan di situ,” kata dia.

Baca juga: Puluhan Kades Aceh Utara Protes Perbup Baru Tapal Batas, Pasang Spanduk hingga Ancam Mundur

Menanggapi tuntutan itu, Sekretaris Daerah Kota Lhokseumawe T Adnan menyebutkan, pihaknya akan membentuk tim independen yang terdiri dari perwakilan Kantor Inspektorat, Pemerintah Kota Lhokseumawe dan DPRD Lhokseumawe untuk menelusuri dugaan praktik jual-beli kios tersebut.

“Hasil tim ini nanti kita lihat, kita putuskan bagaimana yang terbaik, karena ini permasalahan lapangan, maka kita turun dulu ke lapangan,” kata Adnan.

Setelah mendengarkan itu, pedagang bubar dengan tertib.

Mereka mengancam, jika masalah itu tidak selesai, maka mereka akan berunjuk rasa kembali dengan jumlah yang lebih besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com