Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswi yang Bunuh Selebgram Makassar Ari Pratama Diancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Kompas.com - 05/03/2021, 17:51 WIB
Himawan,
Khairina

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - AS, mahasiswi yang menusuk selebgram Makassar Ari Pratama hingga tewas di salah satu wisma di Jalan Topaz Raya, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Jumat (5/3/2021) terancam hukuman 15 tahun penjara. 

Kasubag Humas Polrestabes Makassar Kompol Supriady Idrus mengatakan, AS disangkakan Pasal 338 KUHP juncto Pasal 351 ayat 3 tentang penganiayaan yang berujung hilangnya nyawa korban. 

Mengenai dugaan niat membunuh pelaku terhadap Ari, Supriady mengaku masih dalam pendalaman penyidik. 

"Sementara didalami (apakah niat membunuh) tetapi info awal terkait hasil wawancara kami dengan pelaku memang pernah (ada niat) tapi tidak pernah terlaksana karena selalu gagal ketemu," ujar Supriady saat diwawancara wartawan di Mapolsek Panakkukang, Jumat sore. 

Baca juga: Selebgram Makassar Ari Pratama Sempat Minta Tolong ke Resepsionis Usai Ditusuk Teman Wanita

Supriady menerangkan, AS menusuk sekujur tubuh Ari hingga puluhan kali dengan menggunakan pisau dapur. 

Hal ini membuat korban kehabisan darah sebelum sampai di rumah sakit untuk diberikan pertolongan. 

"Sebagian di wilayah dada. Kalau tusukan ada puluhan sampai memang korban kehabisan darah pada saat minta tolong di resepsionis," ungkap Supriady. 

Baca juga: Kronologi Lengkap Selebgram Makassar Ari Pratama Dibunuh Teman Wanitanya, Sempat Minta Tolong ke Resepsionis

Sebelumnya diberitakan, seorang laki-laki tanpa identitas ditemukan tewas penuh luka di salah satu wisma di Jalan Topaz, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Jumat (5/3/2021) subuh. 

Penemuan mayat ini sempat menghebohkan warga sekitar. Kasi Humas Polsek Panakkukang Bripka Ahmad Halim mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan. 

Namun, dia menyebut bahwa pria yang ditemukan tewas itu diduga dibunuh. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Angkut BBM di Kupang Terbakar dan Tabrak Pagar Pos Polisi

Mobil Angkut BBM di Kupang Terbakar dan Tabrak Pagar Pos Polisi

Regional
Tim SAR Terus Cari 10 Warga Tanah Datar yang Terseret Banjir Lahar

Tim SAR Terus Cari 10 Warga Tanah Datar yang Terseret Banjir Lahar

Regional
10 Orang Ikut Penjaringan Bupati Semarang di Gerindra, Keseriusan Dilihat Saat Pengembalian Formulir

10 Orang Ikut Penjaringan Bupati Semarang di Gerindra, Keseriusan Dilihat Saat Pengembalian Formulir

Regional
Pilkada Belitung Timur, Hanya PDIP yang Bisa Usung Calon Tanpa Koalisi

Pilkada Belitung Timur, Hanya PDIP yang Bisa Usung Calon Tanpa Koalisi

Regional
PNL Lhokseumawe Pastikan Tidak Ada Kenaikan UKT

PNL Lhokseumawe Pastikan Tidak Ada Kenaikan UKT

Regional
Gerindra dan PSI Berharap Koalisi Indonesia Maju Berlanjut di Pilkada Semarang

Gerindra dan PSI Berharap Koalisi Indonesia Maju Berlanjut di Pilkada Semarang

Regional
Kawah Wisata Panas Bumi di Suoh Erupsi, Dentuman Keras 3 Kali

Kawah Wisata Panas Bumi di Suoh Erupsi, Dentuman Keras 3 Kali

Regional
UKT Mahal, Siti Mundur dari Universitas Riau, Pihak Kampus Berdalih

UKT Mahal, Siti Mundur dari Universitas Riau, Pihak Kampus Berdalih

Regional
Disdikbud Jateng Larang Wisuda, Pengadaan Seragam, dan Study Tour, Apa Alasannya?

Disdikbud Jateng Larang Wisuda, Pengadaan Seragam, dan Study Tour, Apa Alasannya?

Regional
Akses ke TPA Jatibarang Semarang Diperketat, Dilarang Bawa Korek Api

Akses ke TPA Jatibarang Semarang Diperketat, Dilarang Bawa Korek Api

Regional
1 Korban Banjir Bandang di OKU Ditemukan Tewas Tersangkut di Kayu

1 Korban Banjir Bandang di OKU Ditemukan Tewas Tersangkut di Kayu

Regional
Sinyal Duet Gerindra dan PKB di Pilkada Jateng 2024 Menguat, Apa Indikasinya?

Sinyal Duet Gerindra dan PKB di Pilkada Jateng 2024 Menguat, Apa Indikasinya?

Regional
7.800 Ekor Anjing di Sikka Sudah Disuntik Vaksin, Pemkab Sebut Capaian Masih Rendah

7.800 Ekor Anjing di Sikka Sudah Disuntik Vaksin, Pemkab Sebut Capaian Masih Rendah

Regional
Danau Kelimutu Berubah Warna, Pengunjung Diimbau Waspada Gas Beracun

Danau Kelimutu Berubah Warna, Pengunjung Diimbau Waspada Gas Beracun

Regional
Pilkada Kota Semarang, Ita dan Ade Bhakti Penjajakan ke Gerindra

Pilkada Kota Semarang, Ita dan Ade Bhakti Penjajakan ke Gerindra

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com