Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Wanita Pamer Pelat Dinas TNI Palsu untuk Gaya-gayaan, Beli Rp 1,5 Juta hingga Polisi Turun Tangan

Kompas.com - 05/03/2021, 13:37 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sebuah video yang memamerkan mobil sedan Toyota Camry hitam berpelat nomor dinas TNI viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 18 detik tersebut, wanita tersebut merekam video sembari berjalan menuju pintu masuk mobil.

"Ini anak saya yang baik, ini mobil saya, ya. Dari pelatnya saja Anda sudah tahu dong suami saya itu siapa. Jadi untuk suami Anda yang enggah tahu asal-usulnya gitu ya. Saya sarankan jangan apa ya? saya enggak kenal juga dengan dia gitu lho, saya enggak pernah ada...," kata wanita tersebut dalam video yang diunggah akun instagram lambe_turah, Rabu (3/3/2021).

Baca juga: Videonya Viral, Wanita Ini Pakai Pelat Nomor TNI Palsu demi Pamer Suami

Video tersebut ternyata direkam oleh seorang perempuan berinisial RHK alias Pooja.

Setelah video tersebut viral, Pooja diamankan oleh Polisi Militer (POM) TNI di Bandung, Jawa Barat pada Rabu (3/3/2021).

Selain itu petugas mengamankan kendaraan sipil yang menggunakan pelat nomor TNI palsu.

Beli pelat palsu Rp 1,5 juta

Ilustrasi pelat nomor digantiSHUTTERSTOCK Ilustrasi pelat nomor diganti
Komandan Detasemen Polisi Militer (Denpom) III/5 Bandung Letkol TNI Pamungkas mengatakan pihaknya telah memeriksa Pooja.

Pelaku mengakui jika pelat nomor yang ia gunakan palsu dan dibeli dari seseorang yang bernama AN seharga Rp 1,5 juta.

AN saat ini sedang dalam pencarian polisi dan kasus tersebut dilimpahkan ke Polrestabes Bandung.

Baca juga: Buat Gaya-gayaan, Wanita Ini Bayar Rp 1,5 Juta Beli Pelat Dinas TNI Palsu, Dipamerkan hingga Videonya Viral

"Dia beli Rp 1,5 juta dari AN, sedang kita cari. Katanya hanya untuk gaya-gayaan," kata Pamungkas di Markas Denpom III/5 Bandung, Kamis (4/3/2021).

Ia sengaja membuat video tersebut karena ingin memamerkan yang ia pakai yakni objek dinas militer.

"Ceritanya si ibu dituduh nyenengi suami orang, lalu dia bikin Tik Tok bahwa dia punya anak, mobilnya aja pelatnya begitu. Dia pengen mamerin yang dipakai objek dinas militer," lanjut dia.

Baca juga: Kasus Wanita Pamer Pelat Dinas TNI Palsu di Bandung Dilimpahkan ke Polisi

Warga sipil dilarang gunakan pelat dinas militer

Ilustrasi TNIKOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA Ilustrasi TNI
Pamungkas mengatakan jika mobil dinas TNI seharusnya digunakan anggota TNI bukan warga sipil. Apalagi  saat diketahui pelat nomor yang digunakan Pooja ternyata palsu.

"Imbauan ke depan kita berharap tidak ada satu warga sipil yang menggunakan pelat dinas militer karena aturan pelat itu diatur undang- undang, yang boleh menggunakan TNI AD atau PNS yang disetarakan dengan TNI bekerja di instansi militer dan dilengkapi dengan surat yang sah dan SIM harus TNI, gak boleh SIM sipil. Kalau pakai mobil dinas TNI pakai SIM TNI," jelasnya.

Ia berharap kejadian akan menjadi pelajaran bagi masyarakat agar tak sembarangan melanggar aturan hukum yang sudah ditetapkan.

Baca juga: Video Viral Wanita Pamer Mobil Pelat Dinas, TNI: Sedang Dilacak

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Air Danau Kelimutu Ende Berubah Warna, Ini Penjelasan Badan Geologi

Air Danau Kelimutu Ende Berubah Warna, Ini Penjelasan Badan Geologi

Regional
Mobil Travel Terjun ke Sungai di Musi Rawas, 4 Korban Tewas

Mobil Travel Terjun ke Sungai di Musi Rawas, 4 Korban Tewas

Regional
Laga Final Persib vs Madura, Polisi Pertebal Pengamanan

Laga Final Persib vs Madura, Polisi Pertebal Pengamanan

Regional
Jembatan Kawanua di Maluku Tengah Putus, Akses Transportasi 3 Kabupaten Lumpuh

Jembatan Kawanua di Maluku Tengah Putus, Akses Transportasi 3 Kabupaten Lumpuh

Regional
Trauma, Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Takut Masuk Rumah

Trauma, Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Takut Masuk Rumah

Regional
Detik-detik Waisak di Candi Borobudur, 866 Personel Gabungan Disiagakan

Detik-detik Waisak di Candi Borobudur, 866 Personel Gabungan Disiagakan

Regional
Remaja 16 Tahun di Buton Tengah Dicabuli 8 Orang Pria

Remaja 16 Tahun di Buton Tengah Dicabuli 8 Orang Pria

Regional
Pagi Ini Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus

Pagi Ini Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus

Regional
Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi Narasumber dan Penanggap di 10th WWF 2024

Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi Narasumber dan Penanggap di 10th WWF 2024

Regional
Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Regional
Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Regional
Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com