Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sediakan PSK dan Kamar buat Mesum, Warung Kopi Ini Ditertibkan

Kompas.com - 04/03/2021, 17:46 WIB
Hamzah Arfah,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Dinilai meresahkan masyarakat lantaran menyediakan pekerja seks komersial (PSK), sebuah warung kopi yang berada di area pertambakan Desa Pangkahkulon, Kecamatan Ujungpangkah, Gresik, ditertibkan oleh aparat gabungan.

Mulai dari perangkat desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas, hingga aparat Satpol PP Kecamatan Ujungpangkah turut serta dalam agenda penertiban warung kopi yang berada di perbatasan antara Desa Pangkahkulon dan Desa Karangrejo tersebut.

Tidak hanya menemukan empat orang yang diduga PSK, tim gabungan juga menemukan sebuah kamar di dalam bangunan warung kopi, yang dicurigai sebagai tempat mereka menjalankan praktik prostitusi.

Baca juga: Cerita Kampung Mati di Ponorogo, Bukan Tempat Mistis, Begini Kondisinya

Ketika diminta identitas diri, pemilik warung dan empat wanita yang berada di lokasi pun sempat terkejut.

"Awalnya kami mendapat laporan dari warga. Mereka merasa resah atas praktik yang dilakukan di warung. Bersama tiga pilar (Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Satpol PP), kami kemudian mendatangi lokasi dan benar adanya," ujar Kepala Desa Pangkahkulon Ahmad Fauron, kepada awak media, Kamis (4/3/2021).

Ketika ditanya oleh petugas, empat orang PSK tersebut mengatakan tidak ada yang asli warga Gresik, apalagi Kecamatan Ujungpangkah.

Mereka juga mengaku sudah menjalankan praktik prostitusi tersebut beberapa bulan dengan berkedok warung kopi.

Baca juga: Warga Rusia dan Ukraina Ini Ditangkap Bawa Surat PCR Covid-19 Palsu

"Mereka mengakui perbuatannya dan mau tutup, apalagi ini menjelang Bulan Suci Ramadhan," ucap Fauron.

Kasi Trantib Satpol PP Kecamatan Ujungpangkah Waluyo mengatakan, kendati mereka telah mengaku salah dan berniat menutup praktik prostitusi yang sempat dilakukan, pihaknya bakal tetap memberikan pembinaan.

"Sebab, sudah melanggar Perda Gresik Nomor 15 Tahun 2013 tentang Ketentraman dan Ketertiban Umum," kata Waluyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Regional
Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Regional
Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Regional
Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com