Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawasan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil Terbakar, BBKSDA: Pasti Ulah Manusia

Kompas.com - 04/03/2021, 13:29 WIB
Idon Tanjung,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kebakaran melanda kawasan Cagar Biosfer Giam Siak di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau.

Hingga saat ini luas kawasan hutan yang sudah terbakar diperkirakan mencapai 100 hektar.

Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Suharyono geram melihat kawasan hutan itu terbakar, karena disebabkan ulah manusia.

"Kebakaran Cagar Biosfer Giam Siak Kecil ini sudah pasti ulah manusia. Kan tidak mungkin binatang membawa korek api, pasti ada manusianya. Manusia seperti apa, ya tentu manusia yang tidak punya hati nurani," ucap Suharyono kepada wartawan, Kamis (4/3/2021).

Baca juga: KLHK Dukung Polda Riau Usut Kelalaian Pengelolaan Sampah di Pekanbaru

Cagar Biosfer Giam Siak Kecil diduga sengaja dibakar

Pihaknya menyebut kawasan hutan terindikasi sengaja dibakar oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Sebab, tim di lapangan menemukan lokasi pembukaan lahan yang akan dijadikan kebun sawit.

"Kami melihat titik awal kebakaran itu ada unsur kesengajaan. Karena di lokasi ada dugaan pembukaan lahan dengan cara dibakar. 

Sehingga, api meluas ke kawasan Giam Siak Kecil," kata Suharyono yang juga turun pemadaman api ke lokasi karhutla.

Untuk saat ini, menurut dia, tim di lapangan sedang mengumpulkan bukti dan keterangan untuk menyelidiki pelaku pembakar hutan tersebut. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan aparat kepolisian.

Baca juga: Ratusan Hektar Hutan Suaka Margasatwa Giam Siak Kecil di Riau Terbakar

Lahan Giam Siak Kecil yang terbakar sampai 100 hektar

Diberitakan sebelumnya, kawasan hutan Suaka Margasatwa Giam Siak Kecil di Kabupaten Bengkalis, Riau, mengalami kebakaran.

Upaya pemadaman sudah dilakukan hampir dua pekan. Sementara luas lahan yang terbakar diperkirakan sudah mencapai 100 hektar.

Pemadaman dilakukan oleh tim BBKSDARiau dan jajaran serta dibantu masyarakat peduli api (MPA) dan perusahaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com