KOMPAS.com - Operasional Kantor Lembaga Penyiaran Publik (LPP) RRI Solo dihentikan sementara sejak Selasa (10/11/2020) setelah empat pegawainya positif Covid-19.
Penghentian yang dilakukan selama tiga hari itu sebagai bagian standard operasional yang ditetapkan dari pusat Jakarta.
Menurut Kepala Stasiun LPP RRI Solo, Sjahbanah Bahdar, penutupan dilakukan hingga Kamis (12/11/2020).
"Penutup hari ini sampai Kamis," jelas dia kepada TribunSolo.com, Selasa (10/11/2020).
Selama penghentian operasional, RRI Solo tidak melakukan siaran lokal dan siaran hanya dilakukan terbatas dengan relay dari Jakarta.
Baca juga: Kata Wayang Orang Sriwedari soal Pegawai RRI Positif Covid-19 Usai Nonton Ketoprak
Pegawai RRI Solo diketahui positif Covid-19 setelah pergelaran ketoprak di kawasan Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Laweyan pada Rabu (28/10/2020).
Acara tersebut diikuti oleh puluhan pegawai RRI.
Setelah pementasan, salah pegawai merasa tak enak badan dan ia melakukan tes swab mandiri. Hasilnya ia dinyatakan positif Covid-19.
Dinas Kesehatan kemudian melakukan tracing kontak erat pasien. Ada sekitar 30 orang yang menjalani tes swab danada tiga pegawai terkonfirmasi positif covid-19.
Baca juga: Fakta Pegawai RRI Solo Positif Covid-19, Bermula dari Pergelaran Ketoprak, Operasional Dihentikan
Mereka berempat tergolong dalam kategori pasien OTG dan menjalani karantina mandiri.
Saat penghentian sementara operasional, pihak Kantor LPP RRI pun menerapkan work from home (wfh) bagi para pegawainya.
"Tetapi, karyawan dan karyawati tetap akan WFH. 50 persen masuk kantor dan 50 persen WFH," kata dia.
Baca juga: 4 Pegawai RRI Solo Positif Covid-19, Berawal dari Pentas Ketoprak
Menurut bagian publikasi Wayang Orang Sriwedari Yogi Kurniawan, beberapa waktu lalu RRI Solo meminjam gedung pementasan.
Saat pementasan, ia memastikan tidak ada pemain wayang yang terlibat di acara tersebut.