Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/10/2020, 17:02 WIB
Bagus Supriadi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – KPU Jember menggelar rapat pleno terbuka untuk menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 1.825.386 orang di Pilkada Jember 2020.

Jumlah DPT itu berkurang sebanyak 67.049 dibanding Pilkada 2015, yakni sebanyak 1.892.435 pemilih.

Baca juga: Saya Tidak Menganiaya Pak, Saya Hanya Memukulinya dengan Kabel, Sesekali dengan Rotan

“Dibanding Pilkada 2015 mengalami penurunan,” kata Ketua KPU Jember M Syai’in di Hotel Royal, Jember, Kamis (15/10/2020).

Syai'in tak mengetahui secara pasti alasan berkurangnya jumlah DPT tersebut. Menurutnya, seluruh dokumen DPT itu melalui proses verifikasi menyeluruh. 

DPT tersebut akan menjadi dasar dalam Pilkada Jember 2020. Warga yang belum terdaftar di DPT masihbisa mencoblos dengan menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP) atau dokumen lain.

 

“KPU RI menargetkan angka partisipasi sebanyak 77,5 persen,” tambah dia.

Ketua KPU Jember itu menegaskan, target partisipasi memilih itu tak bisa dicapai tanpa kerja sama penyelenggara dan masyarakat.

KPU Jember mendirikan 4.752 tempat pemungutan suara (TPS) pada Pilkada Serentak 2020. Jumlah itu lebih banyak dibanding pilkada sebelumnya, yakni 4.347 TPS.

Penambahan terjadi karena pada Pilkada 2015 jumlah maksimal pemilih di sebuah TPS sebanyak 800 orang.

 

“Namun karena Covid-19, dikurangi menjadi maksimal 500 pemilih,” jelas dia.

Baca juga: Ibu-ibu Dibanting hingga Pingsan Saat Bentrok dengan Satpol PP, Warga Lapor ke Polisi

Sementara itu, komisioner Bawaslu Jember Ali Rahmad Yanuardi meminta KPU meningkatkan kepercayaan publik dalam proses penetapan DPT.

“KPU berani membuka dialog, sehingga tidak ada perubahan pascarekap dilakukan,” jelas dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com