BADUNG, KOMPAS.com - Tim Basarnas menghentikan pencarian 11 anak buah kapal (ABK) kapal ikan KM Tanjung Permai yang karam di Perairan Selat Badung, Bali, Senin (12/10/2020).
Dalam tujuh hari pencarian, tim SAR menemukan satu ABK selamat.
"Sementara tidak lagi ditemukan tanda-tanda keberadaan korban lainnya," kata Kepala Basarnas Bali Gede Darmada, dalam keterangan tertulis, Selasa (13/10/2020).
Pencarian hari terakhir kemarin, SAR mengerahkan Helikopter BO-105 HR 152 menyisir barat Pulau Bali dengan luas pencarian 192 nautical mile persegi.
Setelah menyisir ke arah perairan Uluwatu, perairan Tanah Lot hingga Tabanan, heli kembali mendarat pukul 10.32 Wita dengan hasil nihil.
Baca juga: Kapal Ikan Berawak 12 Nelayan Hilang, Tim SAR Kerahkan Helikopter
Sementara itu, pada pukul 08.10 Wita, tim rescue Pos SAR Banyuwangi dengan 5 personel melaksanakan pencarian di Perairan Grajagan dengan menggunakan perahu karet.
"Perairan Grajagan adalah lokasi di mana ditemukan korban selamat, dan pergerakan tim rescue Pos SAR Banyuwangi yakni seluas 11 Nm2," tutur dia.
Hingga pukul 11.00 WIB, pencarian dihentikan dengan hasil nihil.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi terkait, unsur SAR lainnya, pihak agen kapal dan keluarga korban.
Pertemuan tersebut berangsung sejak pukul 15.00 Wita hingga kurang lebih 1,5 jam lamanya.
Telah disepakati untuk menutup pelaksanaan operasi SAR. Proses pencarian bisa dibuka kembali apabila ditemukan tanda-tanda adanya korban.
Diberitakan sebelumnya, ABK, Nurohman dari kapal ikan KM Tanjung Permai ditemukan selamat di Perairan Uluwatu, Badung, Bali Kamis (8/10/2020) sore.