KOMPAS.com - Koestomo (59), warga Dusun Bandung Krajan, Desa Bandung, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, tak tahu harus berbuat apalagi untuk kesembuhan anak dan istrinya.
Sebab, berbagai upaya pengobatan selama ini sudah ia lakukan.
Namun, istri dan anak sulungnya tak kunjung sembuh dari sakit lumpuh yang dideritanya.
"Sudah berusaha ke mana-mana, tapi enggak ada perkembangan," kata Koestomo saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Jumat (18/9/2020).
UPDATE: Kompas.com menggalang dana untuk membantu Keluarga Koestomo. Sumbangkan rezeki Anda untuk membantu meringankan Keluarga Koestomo agar dapat hidup lebih baik. Klik di sini untuk donasi.
Baca juga: 19 Tahun Istri Tercinta Alami Kelumpuhan, Koestomo Si Tukang Sepatu: Saya Akan Terus Merawatnya
Diceritakan Koestomo, istrinya bernama Siti Rodiyah itu sudah mengalami kelumpuhan sejak 2001 lalu.
Istrinya divonis menderita amyotrophic lateral sclerosis (ALS), penyakit sistem syaraf yang melumpuhkan otot-otot dan memengaruhi fungsi fisik.
Kemudian anak sulungnya bernama Dwi Ayu Prasetya (28) juga mengalami kondisi serupa. Dwi mengalami kelumpuhan sejak delapan tahun terakhir ini.
"Ikhtiarnya sudah ke mana-mana, tapi enggak bisa sembuh sampai sekarang. Sebelum sakit, anak saya sempat bekerja di toko roti," tutur Koestomo.
Mengingat kondisi keduanya membutuhkan perhatian lebih, sejak tujuh bulan terakhir ini ia memilih berhenti bekerja sebagai tukang sepatu. Profesi yang ia tekuni untuk memberi nafkah keluarga selama ini.
Baca juga: Kisah Suroto, 10 Tahun Tiduran dan Tak Pernah Bangun, hingga Rambutnya Gimbal Jadi Bantal
Karena tidak ada penghasilan, Koestomo mengaku hanya mengandalkan bantuan saudara, tetangga, dan pemerintah.
Sebab, anak keduanya Rizky Subhi (23), diketahui hanya bekerja sebagai buruh serabutan dengan pendapatan harian yang tidak menentu.
Sedangkan anak terakhirnya Sevi Cahyani (19) sekarang masih duduk di bangku sekolah Madrasah Aliyah di Kecamatan Jogoroto.
"Saya enggak bisa berpikir apa-apa lagi. Bagi saya (merawat istri dan anak) ini adalah amanah yang harus dijalankan," tutur dia.