Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertahankan Jenazah Pasien Corona, Dokter Ini sampai Dipukul

Kompas.com - 26/08/2020, 15:43 WIB
Hadi Maulana,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Penjemputan paksa jenazah pasien corona atau Covid-19 kembali terjadi di Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

Pasien tersebut berinisial JZ yang merupakan warga Kampung Seraya, Kelurahan Kampung Seraya, Kecamatan Batu Ampar, Batam, Kepri.

Namun, kali ini kejadian tersebut berhasil dicegah oleh pihak tenaga kesehatan yang bertugas saat itu di RSUD Embung Fatimah, Selasa (25/8/2020) malam.

Baca juga: Bioskop di Pekanbaru Boleh Dibuka, tetapi...

Kepala Dinas Kesehatan Batam Didi Kusmarjadi membenarkan informasi terkait kejadian tersebut.

Didi mengatakan, upaya penjemputan paksa jenazah pasien Covid-19 itu bisa digagalkan.

“Bisa dikategorikan upaya penjemputan, sebab jenazah tersebut hasil swabnya telah keluar dan terkonfirmasi positif corona,” kata Didi saat dikonfirmasi, Rabu (26/8/2020).

Baca juga: Wanita yang Mengusap Wajah dengan Air Liur Jenazah Covid-19 Dites Swab

Meski demikian, saat kejadian tersebut, salah seorang dokter di RSUD Embung Fatimah sempat mendapatkan perlakuan kasar.

Dokter tersebut dipukul oleh pihak yang datang untuk menjemput paksa jenazah pasien.

“Mungkin pihak keluarga tidak terima usaha mereka untuk membawa pulang jenazah tidak diberikan, karena pasien positif Covid-19 tentunya dimakamkan sesuai protokol yang ditetapkan,” kata Didi.

Baca juga: Kasus Jemput Paksa Jenazah Pasien Corona dari RS Terjadi Lagi di Batam

Terkait pemukulan tersebut, Didi mengatakan, pihak rumah sakit akan menempuh jalur hukum.

“Akan kami laporkan ke polisi, karena murni penganiyaan dan saksinya juga ada. Bahkan banyak, baik dari pihak keluarga yang memukul maupun tenaga medis di RSUD Embung Fatimah,” kata Didi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com