JAYAPURA, KOMPAS.com - Situasi keamanan di Kabupaten Yahukimo kurang kondusif setelah terjadi dua kasus pembunuhan di lokasi berbeda pada 12 dan 20 Agustus 2020.
Pada kasus pertama, seorang staf KPU Yahukimo, Hendry Jovinski tewas setelah dicegat orang tak dikenal (OTK). Kasus pembunuhan kedua menewaskan Muhammad Thoyib.
Polisi belum menangkap pelaku dari dua kasus pembunuhan itu sampai saat ini.
Bupati Yahukimo, Abock Busup yakin kasus pembunuhan itu tak berkaitan dengan Pilkada Serentak 2020. Menurutnya, itu adalah kasus kriminal murni.
Ia mendesak polisi segera menangkap pelaku dan mengungkap motif pembunuhan tersebut.
Baca juga: Staf KPU Yahukimo yang Dibunuh: Aku Takut Mah, Takut
"Saya sudah minta Kapolres Yahukimo untuk tangkap karena itu kriminal murni dan tidak boleh lepas," ujar Abock di Jayapura, Senin (24/8/2020).
Abock menyayangkan adanya gangguan keamanan di Yahukimo. Sebab, masyarakat Yahukimo selama ini hidup dengan tenang.
Masyarakat asli dan pendatang hidup berdampingan tanpa gesekan.
"Selama ini kita hidup baik, tidak membedakan pendatang dan nonpendatang, semua sama-sama, makan sama-sama dan kerja sama-sama," kata dia.
Aparat keamanan, menurut Abock, sudah mengantongi identitas kedua pelaku pembunuhan.