YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Arief Budiman hadir dalam prosesi pemakaman Henry Jovinski di Rewulu Wetan, Sidokarto, Godean, Sleman.
Arief Budiman berharap tidak ada lagi tindak kekerasan terhadap penyelenggara pemilu.
"Hari ini keluarga besar KPU berduka, salah satu pahlawan demokrasi kita meninggalkan kita semua ketika menjalankan tugas," ujar Ketua KPU RI Arief Budiman usai menghadiri pemakaman jenazah Henry Jovinski di Rewulu Wetan, Sidokarto, Godean, Sleman, Kamis (13/08/2020).
Arief Budiman menyampaikan peristiwa yang menimpa Henry Jovinski tidak diharapkan oleh semua pihak. Arief berharap tidak ada lagi peristiwa semacam itu terulang kembali.
"Saya tentu berharap tidak ada lagi peristiwa semacam ini terjadi lagi di seluruh wilayah Indonesia, terutama terhadap penyelenggara pemilu," tegasnya.
Baca juga: Staf KPU Yahukimo Dimakamkan, Ibunda: Maafkan Mama Tak Bisa Jaga Henry
KPU, lanjutnya, meminta kepada seluruh jajaran agar tetap menjalankan tugasnya sebagai mana diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Selain itu, seluruh jajaran KPU juga harus waspada dan hati-hati dalam menjalankan tugas.
"Tetap meningkatkan kewaspadaan, kehati-hatian, dan tetap cermat dalam menjankan tugas," urainya.
Baca juga: Keluarga Minta Pelaku Pembunuhan Staf KPU Yahukimo Dihukum Setimpal
Arief Budiman menuturkan membutuhkan dukungan dari aparat keamanan untuk memberikan pengamanan kepada penyelenggara pemilu.
Sebab pada Desember akan menyelenggarakan pemilihan kepala daerah.
"KPU membutuhkan dukungan dari aparat keamanan, untuk mengamankan bukan hanya kantor-kantor kita, sarana tempat kerja kita, tetapi juga mengamankan penyelenggara yang sedang bertugas melaksanakan tahapan pemilihan kepala daerah," tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Hendry Jovinski, staf KPU Yahukimo meninggal dunia dibacok orang tak dikenal (OTK) di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, pada Selasa (11/8/2020) siang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.