Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Prajurit TNI di Perbatasan, Dibekali Spidol dan Papan Tulis

Kompas.com - 31/07/2020, 11:31 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com - Prajurit Satuan Tugas Pengaman Perbatasan (Satgas Pamtas) RI – Malaysia Batalyon Infanteri 623/Bhakti Wira Utama (BWU) tidak cuma menjalankan tugas di bidang keamanan.

Para prajurit TNI di wilayah perbatasan ini juga dibekali white board atau papan tulis dan spidol.

Alat tulis itu digunakan untuk mengajar anak-anak di tapal batas.

Komandan Satgas Pamtas Yonif 623/BWU Letkol Inf Yordania mengatakan, ada sekitar 50 prajurit pada 25 pos penjagaan perbatasan yang ada di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Baca juga: 5 Taruna Akpol di Yogyakarta Positif Covid-19

Mereka ditugaskan untuk mengobati kerinduan anak-anak terhadap bangku sekolah yang sudah lama ditinggalkan semasa pandemi Covid-19.

"Setiap pos kita tugaskan dua prajurit untuk mengajar door to door. Mereka kami belikan papan tulis kecil dan spidol. Jadi sekarang bekal mereka bukan hanya ransum dan senjata, tapi papan tulis dan spidol juga," ujar Yordania kepada Kompas.com, Jumat (31/7/2020).

Sejak masih di home base pasukan, 50 prajurit tempur tersebut sudah memiliki sertifikasi mengajar dari Dinas Pendidikan.

Dengan demikian, talenta mereka soal bidang pendidikan tak perlu diragukan.

Yordania mengatakan, sejauh ini tidak kendala berarti dalam memberikan pengajaran bagi anak-anak di perbatasan.

Baca juga: Seorang Kapolsek Meninggal Dunia akibat Virus Corona

Para prajurit harus berjalan kaki jauh atau menempuh alur sungai dan jalur ekstrem lainnya untuk sampai ke rumah penduduk.

Namun, hal itu tidak menjadi sebuah hambatan berarti.

Kesulitan itu sudah menjadi rutinitas dan konsekuensi tugas yang diemban para prajurit TNI.

"Hambatannya hanya satu, pandemi ini tidak selesai-selesai. Sebagai prajurit TNI, kita harus memikirkan pendidikan generasi muda, makanya kita berbuat sebisanya di luar tugas teritorial yang diamanahkan ke kita," kata Yordania.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com