Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisatawan yang Terseret Ombak Saat Berswafoto di Cilacap Ditemukan Tewas

Kompas.com - 03/07/2020, 16:56 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com - Seorang wisatawan yang dilaporkan terseret gelombang tinggi saat berswafoto di Pantai Jetis, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa, Jumat (3/7/2020).

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP/Basarnas) Cilacap, I Nyoman Sidakarya mengatakan, jasad korban atas nama Ferry (22), ditemukan di Pantai Widarapayung, Kecamatan Binangun, Cilacap.

"Jasad korban ditemukan sekitar 14.00 WIB. Lokasi penemuan jasad korban berjarak sekitar 13 kilometer dari lokasi kejadian ke arah barat," kata Nyoman saat dihubungi, Jumat.

Baca juga: Berswafoto di Pantai Cilacap, Seorang Wisatawan Hilang Terseret Gelombang Tinggi

Jasad korban ditemukan oleh tim SAR gabungan yang sedang melakukan penyisiran, baik melalui jalur darat maupun laut.

Penyisiran melalui jalur darat dilakukan ke arah barat dengan jarak sekitar 4 kilometer dari lokasi kejadian dan ke arah timur dengan jarak sekitar 2 kilometer.

Sementara penyisiran melalui jalur laut dilakukan dengan menggunakan perahu jukung sejauh 3 mil laut ke arah timur maupun barat lokasi kejadian.

"Saat melakukan penyisiran, kami menerima informasi jika ada penemuan mayat di Pantai Widarapayung yang diduga sebagai korban tenggelam di Pantai Jetis," ujar Nyoman.

Setelah dipastikan identitas korban, jasad dibawa ke Puskesmas Nusawungu untuk menjalani pemeriksaan.

Selanjutnya jasad korban dipulangkan ke rumah duka di Desa Karangrau, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas.

Baca juga: Tak Lagi Seram, Makam Warna-warni di Madiun Justru Jadi Ajang Swafoto

Diberitakan sebelumnya, seorang wisatawan di Pantai Jetis, Kabupaten Cilacap, dilaporkan hilang setelah terseret ombak saat sedang berswafoto, Rabu (1/7/2020).

"Akan tetapi tanpa disadari, datang ombak atau gelombang tinggi yang langsung menyeret tubuh korban ke tengah pantai," kata Nyoman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com