KOMPAS.com - Manajemen Rumah Sakit Islam Surabaya meminta maaf atas kesalahan prosedur sehingga jenazah PDP Covid-19 di Surabaya tertukar, Rabu (24/6/2020).
"Mungkin karena terburu-buru sehingga ada prosedur yang dilanggar yakni memberi identitas lengkap jenazah yang ditempel di peti jenazah," ujar Direktur Rumah Sakit Islam Surabaya, Samsul Arifin saat dikonfirmasi, Rabu sore.
Terkait kejadian itu, pihak rumah sakit telah memberikan surat peringatan kepada petugas pemulasaraan.
Baca juga: Jenazah Tertukar, Rumah Sakit Minta Maaf, Akui Ada Prosedur yang Dilanggar Petugas
Manajemen juga sudah meminta maaf kepada pihak keluarga atas kejadian itu.
Sebelumnya, sebuah video beredar luas di grup WhatsApp terkait pemakaman protokol Covid-19 di Surabaya, Rabu pagi.
Baca juga: Jenazah PDP Covid-19 Tertukar, Petugas Pemulasaraan Diberi Surat Peringatan
Dalam video berdurasi 1,5 menit itu peti jenazah batal dikuburkan karena jenazah tertukar dengan jenazah orang lain.
Tim medis dengan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap sudah mengangkat jenazah di sisi liang kubur.
Namun, dikembalikan lagi untuk dimasukkan ke dalam mobil jenazah.