Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Tertukar, Rumah Sakit: Mungkin karena Terburu-buru...

Kompas.com - 24/06/2020, 17:54 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Manajemen Rumah Sakit Islam Surabaya meminta maaf atas kesalahan prosedur sehingga jenazah PDP Covid-19 di Surabaya tertukar, Rabu (24/6/2020).

"Mungkin karena terburu-buru sehingga ada prosedur yang dilanggar yakni memberi identitas lengkap jenazah yang ditempel di peti jenazah," ujar Direktur Rumah Sakit Islam Surabaya, Samsul Arifin saat dikonfirmasi, Rabu sore.

Terkait kejadian itu, pihak rumah sakit telah memberikan surat peringatan kepada petugas pemulasaraan.

Baca juga: Jenazah Tertukar, Rumah Sakit Minta Maaf, Akui Ada Prosedur yang Dilanggar Petugas

Manajemen juga sudah meminta maaf kepada pihak keluarga atas kejadian itu.

Sebelumnya, sebuah video beredar luas di grup WhatsApp terkait pemakaman protokol Covid-19 di Surabaya, Rabu pagi.

Baca juga: Jenazah PDP Covid-19 Tertukar, Petugas Pemulasaraan Diberi Surat Peringatan

Dalam video berdurasi 1,5 menit itu peti jenazah batal dikuburkan karena jenazah tertukar dengan jenazah orang lain.

Tim medis dengan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap sudah mengangkat jenazah di sisi liang kubur.

Namun, dikembalikan lagi untuk dimasukkan ke dalam mobil jenazah.

 

Lokasi pemakaman tersebut diketahui berada di salah satu komplek pemakaman Kelurahan Pagesangan, Kecamatan Jambangan, Kota Surabaya.

"Betul jenazahnya tertukar. Harusnya yang dimakamkan di sini laki-laki, tapi di surat yang kami terima perempuan," kata Amir Mahmud, salah satu keluarga jenazah.

Setelah dipastikan jenazah tertukar, tim pemulasaraan kembali ke rumah sakit dan menukar dengan jenazah yang sesuai dengan alamat keluarga di Kelurahan Pagesangan, Kecamatan Jambangan, Surabaya.

Jenazah pun lantas dimakamkan dengan protokol Covid-19. (Kontributor Surabaya, Achmad Faizal)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com