BENGKULU, KOMPAS.com - Sejak merebaknya virus corona, masker semakin langka di Kota Begkulu, Provinsi Bengkulu.
Sejumlah apotek di daerah itu mengatakan, sudah satu bulan distributor tak menyediakan masker.
Untuk mengecek langsung, Kompas.com berusaha mendatangi 7 apotek yang dinilai cukup lengkap di Kota Bengkulu.
Baca juga: Puluhan Lubang Tambang di Bengkulu Ditemukan Tidak Direklamasi
Namun, dari 7 apotek itu, hanya 1 apotek yang menyediakan masker.
Apotek Paten Farma I di Pasar Panorama yang didatangi pertama kali menyebut bahwa stok masker sudah kosong sejak satu bulan terakhir.
"Masker kosong sejak satu bulan, distributor bilang memang stok habis," ujar salah seorang karyawan apotek.
Baca juga: Penumpang Khawatir Virus Corona, 3 Penerbangan dari Bandung Dibatalkan
Pengecekan berlanjut ke sejumlah apotek di Jalan Danau, Jalan Mayejnd Sutoyo hingga Sekip, Kota Bengkulu.
Harga masker yang meningkat tinggi
Keke, salah seorang apoteker Apotek Mila Farma di Jalan Mayjend Sutoyo menyebutkan, pihaknya sudah satu bulan mengalami kekosongan masker.
Pada tiga hari yang lalu, ia mendapatkan masker dari pihak ketiga, bukan distributor.
Namun, harganya 3 kali lipat lebih mahal dari sebelum wabah virus corona menghantui warga.
"Dapat 5 box, satu box biasanya Rp 35.000, sekarang harganya Rp 160.000 per box, itu merek biasa. Terpaksa dijual Rp 180.000 dengan masyarakat. Permintaan warga tinggi, barang tidak ada," kata Keke.
Baca juga: Pasien Meninggal di Cianjur Dipastikan Negatif Virus Corona
Meski demikian, menurut Keke, saat ini stok masker kembali kosong di apoteknya.