Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Dua Minggu, Warga Payu Putat Prabumulih Terpaksa Menganggur

Kompas.com - 12/02/2020, 22:37 WIB
Amriza Nursatria,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PRABUMULIH, KOMPAS.com - Sejumlah rumah di Kelurahan Payu Putat, Kecamatan Prabumulih Barat, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, terendam banjir sejak dua minggu lalu.

Banjir tersebut berasal dari luapan Sungai Lematang yang ada di belakang kelurahan tersebut.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, di lokasi terlihat banjir merendam sebagian wilayah Kelurahan Pau Putat dengan ketinggian 30 sentimeter hingga 1 meter.

Baca juga: Banjir, Puluhan Sekolah di 5 Kecamatan di HSU, Kalsel, Diliburkan

Air banjir yang keruh itu dimanfaatkan warga untuk mandi dan mencuci.

Sejumlah anak-anak juga memanfaatkan banjir untuk mandi dan berenang dengan menggunakan ban bekas.

Berdasarkan keterangan Ketua RW setempat Anwar Sani, banjir yang terlihat hari ini sebenarnya sudah sedikit surut.

“Beberapa hari lalu kedalaman banjir di beberapa tempat sempat mencapai satu setengah meter dan merendam hampir seluruh rumah yang mencapai 1.000 rumah lebih,” kata Anwar Sani

Anwar mengakui sudah ada bantuan dari pihak Pemkot Prabumulih berupa beras dan sembako.

“Sudah ada bantuan dari pihak pemkot,” katanya lagi

Sementara itu, 

Untuk mencukupi biaya hidup, warga terpaksa memanfaatkan uang simpanan namun itu tidak akan bertahan lama.

Baca juga: Korban Tewas Akibat Tersetrum Saat Banjir di Kalsel Bertambah

Meksi sudah ada bantuan dari pemerintah, Sonawi berharap ada bantuan susulan terutama sembako dan air bersih. Sebab jika banjir tak juga surut sepenuhnya, maka warga tetap akan kesulitan mencari nafkah.

“Dampak banjir warga kesulitan menyadap karet yang merupakan mata pencarian utama selain bertani, memang sudah ada bantuan tetapi kami berhadap ada bantuan susulan sebab jika banjir belum juga surut warga tetap tidak mencari menyadap karet,” kata Sonawi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com