Ternyata Ada Beberapa Mahasiswa dari Lamongan yang Menempuh Studi di China

LAMONGAN, KOMPAS.com - Selain Pramesti Ardita Cahyani, menurut catatan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, masih ada beberapa mahasiswa lain asal Lamongan yang tengah menuntut ilmu di China.

Baik yang berada di Wuhan, maupun kota-kota lain yang ada di Negeri dengan sebutan Tirai Bambu tersebut.

Sama seperti Memes-panggilan Pramesti Ardita Cahyani, mereka menuntut ilmu di Negeri Tirai Bambu lantaran beasiswa yang mereka dapat.

Baca juga: Mahasiswa Jatim di China Akan Mendapat Perlakuan Khusus jika Kembali ke Indonesia, Ini Kata Khofifah

Tiga orang termasuk Memes dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa), dan empat orang dari program beasiswa tempat mereka belajar.

"Untuk yang bareng dengan Memes dari Unesa itu ada Ayu Winda dan Humaidi Zahid, mereka bertiga semuanya dari Lamongan dan saat ini masih berada di Wuhan," ujar Kepala Kesbangpol Lamongan, Sudjito, Kamis (30/1/2020).

Pihaknya dalam hal ini Pemkab Lamongan, sudah dan terus menjalin komunikasi dengan pemerintah provinsi dan kampus, terkait upaya untuk bisa memulangkan dan evakuasi ketiga mahasiswa dari Kota Wuhan, yang saat ini dikabarkan tengah dilanda virus corona.

"Bahkan kemarin, Bapak Bupati dan jajaran Forkopimda sudah melakukan komunikasi dengan mereka bertiga melalui video call, guna menanyakan kondisi dan juga memberikan dorongan semangat kepada mereka bertiga," ujar dia.

Sementara, beberapa mahasiswa lain yang diketahui jajaran Kesbangpol Lamongan yang turut menimba ilmu di China adalah, Nurul Hikmawati, Iffa Maratus Shohibul Birri, Siti Mizabul Ijabah, dan Muhammad Nurul Khozin Az Zumar (Ozin).

Baca juga: Mahasiswi di Wuhan Dapat Bantuan Dana, Meski Tidak Tahu Kapan Pulang

"Tapi mereka ini tidak dari Unesa, namun mendapat beasiswa dari tempat lain atau mandiri," tutur Sudjito.

Namun, Nurul Hikmawati yang menuntut ilmu di Universitas Nantong, Provinsi Jiangsu, China, dikatakan oleh Sudjito saat ini sudah berada di kampung halaman di Indonesia.

Tepatnya di Desa Takerhajo, Kecamatan Solokuro, Lamongan.

"Sempat saya tanya apa ada pemeriksaan kesehatan? Nurul jawab ada saat berada di bandara sana (China) dan di Jakarta (Soekarno-Hatta) diperiksa lagi, tapi syukur alhamdulillah semua aman dan normal," kata Sudjito.