Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/01/2020, 11:26 WIB
Idon Tanjung,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan di Jalan HR Soebrantas, Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, Riau, dihebohkan dengan ditemukannya seorang pasien tewas diduga gantung diri, Kamis (2/1/2020) sekitar pukul 22.30.

Korban yang diketahui bernama Suryanto, warga asal Jalan Hantuah V Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan itu ditemukan tewas tergantung dengan kain di pintu masuk Ruang Kenanga RSJ Tampan.

Kasubag Humas Polresta Pekanbaru Ipda Budhia Adiandha mengatakan, korban pertama kali ditemukan oleh dua perawat bernama Endah Puji Astuti (25) dan Andi Nurhaiah (28).

"Korban diduga meninggal dunia karena gantung diri menggunakan kain alas kasur," kata Budhia kepada Kompas.com, Jumat  (3/1/2020).

Baca juga: Hendak Dibangunkan, Seorang Pemuda Ditemukan Tewas Gantung Diri

Melihat korban tewas bunuh diri, dua orang perawat tersebut kemudian memberitahu pegawai lainnya dan sekuriti yang sedang berjaga.

"Setelah dicek oleh dokter jaga, diketahui korban sudah meninggal dunia," kata Budhia.

Atas kejadian tersebut, kata dia, pihak RSJ melapor ke Polsek Tampan.

Baca juga: Tiga Hari Tak Ada Kabar, Seorang Pemuda Ditemukan Tewas Gantung Diri

Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau di Jalan Kartini Pekanbaru untuk diotopsi.

"Kita masih menunggu pihak keluarga korban untuk dilakukan otopsi. Jenazah korban saat ini dititipkan di RS Bhayangkara sambil menunggu pihak keluarganya," pungkas Budhia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com