Alasan Polisi Hentikan Pencarian Pelajar SMP yang Hilang di Hutan Cianjur

CIANJUR, KOMPAS.com – Petugas gabungan dari TNI, Polri, Badan Penanganan Bencana Daerah, perangkat kecamatan dan desa, relawan, masyarakat, dibantu tim SAR Bandung menghentikan pencarian Alpin Ardiansah (15), pelajar SMP di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang hilang di hutan.

Selain proses pencarian telah memasuki hari ketujuh, sebagaimana prosedur tenggat waktu pencarian, petugas juga mendapati informasi bahwa korban ada di tempat lain.

"Ada informasi dari salah seorang rekan korban yang tinggal di Cidaun bahwa yang bersangkutan masih ada komunikasi via Facebook Messenger. Korban mengaku di wilayah Cibadak, Sukabumi," kata Kepala Urusan Humas Polres Cianjur, Ipda Budi Setiayudha, Senin (30/12/2019).

Baca juga: Kronologi Pelajar SMP Hilang 7 Hari di Hutan Cianjur

Untuk memastikan kebenaran dari informasi tersebut, pihaknya langsung menerjunkan personel dan berkordinasi dengan aparat kepolisian setempat.

"Soal kepastiannya, apakah korban terdeteksi di tempat lain atau ada kemungkinan-kemungkinan lain, sedang dilidik lebih lanjut," kata Budi.

Sebelumnya, Kapolsek Campaka, AKP Tio mengatakan, hingga pencarian hari ketujuh, remaja asal Kampung Jamilega RT 004/001, Desa Sukasirna, Kecamatan Campakamulya, Kabupaten Cianjur itu belum diketahui keberadaannya.

"Setelah dilakukan pencarian dengan cara menyisir di sekitar TKP dan area gunung seharian penuh, tidak membuahkan hasil. Korban belum bisa ditemukan," kata Tio, Minggu (29/12/2019) malam.

"Dengan demikian, sebagaimana SOP (prosedur operasional standar) dari Basarnas, pencarian dihentikan karena sudah hari ketujuh," ucapnya.

Baca juga: Bantu Kakek Cari Kayu Bakar, Pelajar SMP di Cianjur Hilang di Hutan

Alpin Ardiansah (15), seorang pelajar SMP asal Kampung Jamilega RT 004/001, Desa Sukasirna, Kecamatan Campakamulya, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dikabarkan hilang di hutan.

Informasi yang dihimpun Kompas.com dari polisi, Alpin hilang sejak Senin (23/12/2019) pagi, saat mencari kayu bakar bersama kakeknya di hutan Cisarakan Rawa Buruy, Campakamulya.