SEMARANG, KOMPAS.com - Insiden ledakan gudang penyimpanan bahan peledak dan bom militer temuan dari masyarakat yang terjadi di Mako Satbrimob Srondol Polda Jateng, Sabtu (14/9) pagi tadi mengakibatkan beberapa rumah warga sekitar mengalami kerusakan.
Adi Darma Aditya (32), salah satu warga yang rumahnya berjarak kurang lebih 30 meter dari sekitar Mako Satbrimob Polda Jateng ini mengungkapkan, peristiwa ledakan tersebut menyebabkan plafon dan pintu rumahnya rusak.
"Ledakan terjadi beberapa kali. Saat ledakan yang pertama saya kira hanya suara dari ban kendaraan yang kempes seperti biasa," jelasnya, Sabtu (14/9/2019).
Baca juga: PenjeIasan Lengkap Kapolda Jateng Terkait Ledakan di Mako Brimob Semarang
Dia menerangkan, selang beberapa lama terdengar suara ledakan yang kedua dengan diikuti asap. Kemudian disusul ledakan yang kian membesar.
Saat itu, ia dan keluarganya langsung keluar dan berlarian meninggalkan rumah mencari tempat berlindung yang aman, karena takut ledakan semakin kencang.
Setelah suasana kembali kondusif, Adi memutuskan untuk kembali pulang ke rumah dan mendapati kondisi rumahnya sudah berantakan akibat suara getaran dari ledakan. Plafon rumahnya runtuh.
"Tadi karena ada suara kenceng banget getarannya lumayan besar. Plafon rumah runtuh dan pintu rumah rusak. Kalau kaca untungnya enggak ada yang pecah," pungkasnya.
Adi mengaku sejumlah personel dari Satbrimob dan polisi sudah mendatangi rumah warga yang mengalami kerusakan.
Diberitakan sebelumnya, ledakan terjadi di Mako Brimob, Srondol, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (14/9/2019), pukul 07.00 WIB.
Baca juga: Polisi Janji Perbaiki Rumah yang Rusak Akibat Ledakan di Mako Brimob
Sumber ledakan berasal dari gudang penyimpanan barang atau temuan yang diserahkan oleh masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.