Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keseruan Warga Demak Berebut Nasi Ancakan Jelang Idul Adha

Kompas.com - 12/08/2019, 06:30 WIB
Ari Widodo,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

DEMAK, KOMPAS.com - Dari tahun ke tahun, tradisi Ancakan terus digelar oleh ahli waris Sunan Kalijaga di Kadilangu Demak , Jawa Tengah.

Ancakan atau bancakan adalah istilah masyarakat jawa untuk menyebut prosesi tasyakuran yang di dalamnya terdapat suguhan nasi dan lauk khas.

Biasanya ancakan berupa nasi urap dan ikan asin, serta lauk lain yang sudah menjadi semacam kesepakatan tak tertulis semenjak beberapa abad lalu.

Bertepatan dengan malam 10 Zulhijah atau jelang Idul Adha 1440 H, keluarga besar ahli waris Sunan Kalijaga kembali menggelar Ancakan, Sabtu (10/8/2019).

Ribuan orang berjubel menunggu keluarnya hidangan beralas ancak bambu.

Ancak bambu merupakan sebuah wadah nasi berbentuk segi empat datar. Ancak bambu terbuat dari bilah bambu yang dianyam dengan jarak yang lebar.

Mereka tidak bisa merangsek ke dalam lingkaran ancakan, karena Laskar Pangeran Sahid dari Pagar Nusa Demak berjalin tangan membentuk rantai memagari ratusan nasi Ancakan yang di tata di atas tikar plastik.

Para pengawal terpilih bertugas mengusung nasi ancakan dari dalam Pendopo Pangeran Wijil V ke halaman.

Edi Mursalin yang merupakan ketua panitia Ancakan menyatakan bahwa tradisi Ancakan ini turun temurun diwariskan sejak masa Kasunanan Kalijaga.

"Tahun lalu kami sediakan 400 nasi ancakan, tahun ini 500. Mengingat makin banyaknya masyarakat yang ngalap berkah dari tahun ke tahun," ujar Edi.

Ritual berebut nasi Ancakan didahului dengan adegan pencak silat oleh Laskar Pangeran Sahid.

Nasi AncakanARI WIDODO Nasi Ancakan
Selanjutnya, begitu ditandai dengan pukulan kentungan oleh sesepuh Kadilangu, hamparan nasi Ancakan segera diserbu oleh pengunjung.

Meski berebut dan saling berdesakan mengambil nasi Ancakan dan tempatnya, tetapi tak ada benturan fisik yang memicu emosi.

Warga terlihat puas dengan hasil yang mereka dapatkan.

"Tiap tahun kami jauh-jauh ke sini untuk ngalap berkah. Ini dapat Ancakannya nanti mau saya taruh di sawah, supaya makin makmur," kata Suparmin (57).

Tradisi Ancakan menjadi salah satu rangkaian ritual khas keluarga besar ahli waris Sunan Kalijaga sebelum ritual memandikan dua pusaka peninggalan Sunan Kalijaga, berupa Keris Kiai Carubug dan Rompi Kotang Ontokusumo.

Salah satu ciri khas nasi Ancakan Kadilangu yakni, juru masaknya harus pilihan.

Tidak semua orang terpilih untuk memasak nasi Ancakan. Konon, para juru masak nasi Ancakan harus seorang perempuan yang sudah menopause.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com