SURABAYA, KOMPAS.com - Delapan daerah di Jawa Timur melaporkan telah merasakan getaran Gempa Banten, Jumat (2/8/2019) malam.
Ke-8 daerah tersebut adalah Kabupaten Malang, Lumajang, Trenggalek, Tulungagung, Kabupaten Madiun, Ponorogo, Kabupaten Blitar, dan Pacitan.
"Ada 8 daerah yang merasakan melaporkan getaran gempa Banten," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Timur, Suban Wahyudiono, saat dikonfirmasi, Jumat.
Baca juga: Peringatan Dini Tsunami Pasca-gempa Banten, Warga Pesisir Pandeglang, Lebak, dan Cilacap Mengungsi
Namun, pihaknya belum mendapatkan laporan ada atau tidak kerusakan akibat gempa tersebut. Petugas masih mendata dan akan dilaporkan menyusul.
"Kami sudah ingatkan agar meningkatkan kewaspadaan kepada 8 daerah tersebut," terang dia.
Gempa tektonik magnitudo 7,4 terjadi pada Jumat (2/8/2019) pukul 19.03 WIB di wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa.
BMKG menyebutkan, gempa ini berpotensi tsunami dengan peringatan dini untuk sejumlah wilayah.
Berdasarkan analisa Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), episenter gempa terletak pada koordinat 7.54 LS dan 104.58 BT, di laut dengan kedalaman 10 kilometer.
Baca juga: Gempa Banten, Warga Pangandaran Diimbau Evakuasi Mandiri ke Tempat Tinggi
Berikut wilayah yang disebut berpotensi tsunami":
1. Pandeglang Bagian Selatan dengan status ancaman SIAGA (ketinggian maksimal 3,0 meter).
2. Pandeglang Pulau Panaitan dengan status ancaman SIAGA (ketinggian maksimal 3,0 meter).
3. Lampung-Barat Pesisir-Selatan dengan status ancaman SIAGA (ketinggian maksimal 3,0 meter).
4. Pandeglang Bagian Utara dengan status ancaman WASPADA (ketinggian maksimal 0,5 meter).
5. Lebak dengan status ancaman WASPADA (ketinggian maksimal 0,5 meter).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.