Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditegur karena Bawa Senjata Tajam, 4 Pemuda Keroyok Temannya hingga Tewas

Kompas.com - 30/07/2019, 18:47 WIB
Himawan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Tim Khusus Polda Sulsel bersama Reserse Mobil (Resmob) Polsek Panakukang mengamankan empat pelaku kekerasan dan pengeroyokan Edward (34), warga Kecamatan Panakukang, Makassar.

Edward dikeroyok dengan senjata tajam hingga dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu (27/7/2019) dini hari lalu. 

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Soendani mengatakan, keempat pelaku masing-masing bernama Ilham Rauf alias Sableng (23), Ibrahim alias Baim, Alam Nuari alias Nuari (19), serta Akram Abdullah alias Akram (19). 

Baca juga: Pria Ini Dibantu Warga Saat Hendak Dikeroyok Penikamnya

Peristiwa penganiayaan bermula ketika kelimanya sedang menikmati minuman keras. Saat itu, Akram yang membawa senjata tajam ditegur oleh Edward. Rupanya teguran Edward tidak diterima oleh Nuari dan ketiga rekannya. 

"Korban menegur Akram yang membawa senjata tajam ke mana-mana sehingga memicu ketersinggungan rekan-rekan pelaku lainnya dan terjadi adu mulut antara korban dan Alam Nuari yang berujung perkelahian," kata Dicky, Selasa (30/7/2019).

Saat perkelahian terjadi, Alam Nuari tersudutkan. Ibrahim dan Ilham Rauf kemudian membantu Alam Nuari dan mengeroyok Edward dengan cara memukul dan menendangnya. 

Namun, tiba-tiba Akram yang membawa senjata tajam saat itu muncul dari belakang dan menikam Edward berkali-kali hingga menyebabkan Edward terluka parah dan tewas. 

"Diduga para pelaku dan korban dalam keadaan pengaruh minuman keras jenis ballo sehingga tingkat emosional masing-masing pelaku tidak dapat dikendalikan," terang Dicky. 

Usai kejadian ini, polisi kemudian melakukan pengembangan. Ibrahim alias Baim terlebih dahulu menyerahkan diri. Kemudian polisi menangkap Ilham Rauf di Kabupaten Pinrang setelah berpisah dengan dua rekannya di Kabupaten Maros. 

Sementara itu, Alam Nuari yang juga merupakan residivis di kasus yang sama ditangkap di sebuah indekos di Jalan Merdeka, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng. Kakinya ditembak polisi karena berusaha melawan.

Baca juga: [POPULER NUSANTARA] BNN Cari Mobil Ferrari Milik Petani yang Jadi Bandar Narkoba | Tiga Anggota TNI Dikeroyok Saat Bertugas

Ada pun Akram yang dinyatakan sebagai pelaku utama diamankan di sebuah desa di Kabupaten Gowa.

"Saat pencarian barang bukti di pinggiran Sungai Tello, pelaku sempat memanfaatkan kelelahan para petugas dan mencoba melarikan diri," kata Dicky. 

Akhirnya polisi menembak kaki Akram. Kini Akram dan Alam Nuari dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara dan saat ini sudah dibawa ke Polsek Panakukang, Makassar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com