Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi Rendah, Bappenas Minta Pemda Tata Ulang Aturan

Kompas.com - 30/07/2019, 12:29 WIB
Ghinan Salman,
Khairina

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Menteri PPN/Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro menyebut investasi di Indonesia belum tumbuh.

Menurut Bambang, Presiden Jokowi mengeluhkan sikap aparat pemerintah yang belum satu pandangan tentang pentingnya investasi.

Hal itu ia sampaikan usai memberi pemaparan Penyusunan Langkah Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Jawa-Bali 2020-2024 di Hotel Shangri-La, Surabaya, Senin, (29/7/2019).

Baca juga: Kepala Bappenas: Kalimantan Ibu Kota Baru, Provinsinya Menyusul

"Jadi banyak yang tidak paham bahwa investasi itu penting. Penting untuk pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja. Harusnya sikap aparat pemerintah, baik pusat maupun daerah, adalah menarik investasi, bukan menghalangi. Itu yang sebenarnya menjadi kekhawatiran pak Presiden," kata Bambang, Senin.

Karena itu, sambung Bambang, langkah yang perlu dilakukan agar investasi tumbuh adalah harus dilakukan simplikasi regulasi untuk memudahkan investasi.

Ia menilai, banyak regulasi yang dibuat pemerintah daerah justru menghambat terhadap masuknya investasi. Karena itu, regulasi yang bisa menghambat investasi harus ditata ulang.

"Kalau ada aturan yang menghambat (investasi) harus segera direvisi. Sehingga semua aturan benar-benar untuk menarik investasi," ujar dia.

Baca juga: Bocoran Kepala Bappenas soal Ibu Kota Baru: Presiden Pilih Kalimantan

Ia menyebut, semua daerah di Indonesia sedang seret investasi. Namun, Bambang tidak merinci daerah mana saja yang mengalami seret investasi.

Hanya saja, kata dia, sejauh ini investasi terbesar terdapat di Pulau Jawa.

Ia pun menekankan kepada pemerintah daerah untuk terus berupaya menarik investasi. Alasannya, Pulau Jawa merupakan wilayah yang lebih mudah meraih investasi.

"Jadi jangan sampai di Jawa sendiri ada hambatan. Karena orang melihat kalau di Jawa ada hambatan, di daerah lain apalagi. Pulau Jawa harus jadi contoh mempermudah investasi," imbuh Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com