Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Mahasiswa IAIN Jember Tolak Gerakan "People Power"

Kompas.com - 21/05/2019, 10:03 WIB
Kontributor Jember, Ahmad Winarno,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


JEMBER, KOMPAS.com - Ratusan Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember, Senin (20/5/2019) malam, menggelar deklarasi untuk menolak ajakan gerakan people power, yang direncanakan tanggal 22 Mei 2019 mendatang.

Ketua Senat Mahasiswa IAIN Jember, Abdur Rosid menilai, gerakan people power yang selama ini digaungkan oleh beberapa pihak, merupakan gerakan provokasi politis.

“Ajakan people power tersebut murni kepentingan politis, dan kita tahu siapa yang selama ini mendengungkan ajakan tersebut,” kata Rosid.

Baca juga: Jaga Perdamaian, MUI Cirebon Larang Pengerahan Massa People Power

Untuk itulah, lanjut Rosid, dirinya bersama seluruh Mahasiswa IAIN Jember, akan menolak segala bentuk provokasi dan ajakan, untuk ikut serta dalam aksi people power tersebut.

“Kami sebagai mahasiswa IAIN Jember, akan lebih mendukung segala bentuk usaha rekonsiliasi dan perdamaian, untuk menjaga harmoni dan persatuan bangsa Indonesia,” ujar dia.

Dia juga menghimbau kepada seluruh elit politik, untuk menghentikan kegaduhan yang selama ini terjadi.

“Ayo para elit politik, hentikan kegaduhan ini, berikan kami ini pendidikan politik yang baik. Menurut kami, ada persoalan yang lebih besar yang harus dikedepankan oleh seluruh pihak, yakni persatuan bangsa,” ujar dia.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan IAIN Jember, Hefni Zein, mengaku sangat mendukung deklarasi yang telah dilakukan oleh mahasiswa tersebut.

Baca juga: Bupati Karawang Imbau Warga Tak Ikut Gerakan People Power

 

“Saya kira apa yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut tentu sangat positif, karena saat ini yang lebih penting dari people power adalah soft power atau kekuatan kelembutan,” kata dia.

Hefni menyebut, tidak ada civitas akademika IAIN Jember yang ikut serta dalam aksi people power.

“Sudah kami berikan imbauan, agar tidak ikut gerakan tersebut,” tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com