KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu mencatat jumlah korban meninggal dalam bencana alam di Bengkulu mencapai 17 orang.
Seperti diketahui, banjir dan longsor melanda Bengkulu menerjang 8 kabupaten di Provinsi Bengkulu, Sabtu (27/4/2019).
Akibat banjir dan longsor, sejumlah fasilitas umum seperti jalan, jembatan, rumah warga mengalami rusak berat.
Berikut ini fakta lengkapnya:
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah sempat terlihat menahan tangis saat membacakan data korban banjir dan longsor di wilayahnya.
Hal itu terjadi saat Gubernur Rohidin menggelar konfrensi pers terkait penjelasan dampak bencana.
Saat itu, Rohidin menyampaikan kerja pemerintah, relawan dan sejumlah pihak dalam evakuasi korban banjir dan longsor termasuk kerusakan fasilitas umum.
Menurutnya, estimasi total kerugian akibat bencana di Bengkulu sementara mencapai Rp 138 miliar.
"Tim juga mendata terdapat ratusan ternak mati diantaranya 106 ekor sapi, 21 kambing, 4 ekor kerbau dan ratusan hektar sawah serta tambak warga ikut tersapu banjir," ujar Rohidin, Minggu.
Bencana pada hari Sabtu (27/4/2019), membuat 17 orang meninggal dunia, 8 orang dinyatakan hilang, 12.000 orang mengungsi, 3.880 warga terdampak bencana, 184 rumah rusak.
Baca Juga: Gubernur Bengkulu Tersedak Menahan Tangis saat Sampaikan Keterangan Terkait Bencana Bengkulu
Sejumlah fasilitas umum di Bengkulu, termasuk rumah yang mengalami kerusakan berat mencapai 184 unit.
Sebanyak 4 fasilitas pendidikan dan 40 titik infrastruktur rusak termasuk jalan, jembatan, gorong-gorong.
Lalu ada 15 titik jembatan yang putus tersebar di kabupaten dan kota. Ada 14 titik jalan putus, jalan nasional, kabupaten, provinsi serta jalan poros utama penghubung antarprovinsi.