KOMPAS.com - Setidaknya 200 personil Brimob Polda Maluku akan dikerahkan ke Ibu Kota negara pasca-pemilu 2019.
Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Muhamad Roem Ohoirot mengatakan, dua SSK pasukan Brimob Polda Maluku yang akan membantu mengamankan situasi keamanan di Jakarta saat ini telah bersiap untuk dikirim.
Sementara itu, Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf Amin Jawa Timur siap buka-bukaan soal rekap data C1 Pilpres 2019 yang dimiliki saksi Jokowi-Ma'ruf Amin.
Dia bahkan menantang Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi yang mengklaim kemenangan di Jawa Timur, untuk sama-sama membuka data C1 di Lapangan Tugu Pahlawan.
Berikut ini berita popule nusantara secara lengkap:
Pengiriman 2 Satuan Setingkat Kompi (SSK) personel Brimob Polda Maluku itu dilakukan guna membantu petugas kepolisian yang saat ini tengah mengamankan Ibu Kota negara pasca-pemilu 17 April lalu.
"Benar, benar ada lebih dari 200 personil Polda Maluku yang akan dikirim ke Jakarta. Rencananya besok akan terbang," kata Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat kepada Kompas.com, Minggu malam (21/4/2019).
Dia menjelaskan, dua SSK pasukan Brimob Polda Maluku yang akan membantu mengamankan situasi keamanan ibu kota negara itu saat ini telah bersiap untuk dikirim.
Mereka berjaga di Jakarta hingga penetapan hasil pemilu oleh KPU RI.
"Jadi mereka sifatnya mengamankan, memantau. Intinya penebalan pasukan di Jakarta," terangnya.
Baca berita selengkapnya: 200 Pasukan Brimob Polda Maluku Akan Dikirim ke Jakarta, Ada Apa?
Perusakan yang diduga dilakukan Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Sidabowa, Kecamatan Patikraja, Banyumas, berinisial EL dan anggotanya berinisial TS, Jumat (19/4/2019) malam, terungkap.
Bawaslu memberikan penjelasakan kronologi lengkap kasus pembobolan 21 kotak suara di Banyumas tersebut.
Akibat perbuatannya tersebut, terduga pelaku dapat dijerat dengan Pasal 534 jo 535 jo 551 Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu dan Pasal 363 ayat (1) KUHP.