ACEH TIMUR, KOMPAS.com - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Aceh bekerja sama dengan Forum Konservasi Leuser (FKL) memasang dua perangkat global positioning system (GPS) Collar pada dua kelompok gajah liar di Kabupaten Aceh Timur.
Baca juga: 43 Tahun Kesepian, Gajah Paling Menyedihkan di Dunia Mati
Kepala BKSDA Aceh Sapto Aji Prabowo dalam siaran pers pada Minggu (10/3/2019) menyebutkan, masing-masing gajah itu dipasang GPS di lokasi pedalaman Kecamatan Ranto Peureulak dan Kecamatan Bireum Bayeum, Kabupaten Aceh Timur.
“Kami pasang GPS untuk memudahkan memantau pergerakan gajah liar tersebut. Sehingga begitu mendekati area permukiman warga, langsung bisa dihalau,” sebut Sapto.
Dia menyebutkan, pemasangan GPS juga dilakukan untuk mengetahui jalur jelajah kelompok gajah tersebut.
“Data jalur gajah ini bisa digunakan juga buat penyusunan tata ruang di Kabupaten Aceh Timur,” terang Sapto.
Koordinator Perlindungan Satwa Liar Forum Konservasi Leuser Dedi Yansyah mengatakan, gajah yang dipasang GPS Collar itu habitatnya ada di dalam Kawasan Ekosistem Leuser (KEL).
Baca juga: Seorang Pria di India Tewas Diduduki Gajah yang Dimandikannya
Sebelum dilakukan pemasangan GPS Collar, berhari-hari tim pencari melacak keberadaan gajah tersebut.
“Akhirnya berhasil kami temukan dan berhasil dipasang. Semoga ini membantu mengatasi konflik gajah dan manusia,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.