Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sabtu Dini Hari, Gunung Merapi Kembali Luncurkan Awan Panas 7 Kali

Kompas.com - 02/03/2019, 09:41 WIB
Wijaya Kusuma,
Farid Assifa

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gunung Merapi, Sabtu (02/03/2019) dini hari, kembali mengeluarkan awan panas guguran sebanyak 7 kali.

Namun demikian, jarak luncur awan panas guguran masih berada di dalam radius bahaya yang ditetapkan BPPTKG Yogyakarta.

"Iya benar, termati dari CCTV, terjadi 7 kali awan panas guguran," ujar Kepala Pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM) Kaliurang, Sunarta saat dihubungi, Sabtu (02/03/2019).

Berdasarkan akun twitter BPPTKG Yogyakarta, awan panas guguran terjadi pada 04.51 WIB, 04.54 WIB, 05.03 WIB, 05.07 WIB, dan 05.10 WIB. Jarak luncur maksimum 2 kilometer, mengarah ke Kali Gendol.

Baca juga: Jumat Pagi Terekam 7 Kali Gempa Guguran di Gunung Merapi, Masyarakat Diminta Tenang

Awan panas guguran pada pukul 05.33 WIB kembali terjadi, disusul pada 05.40 WIB dan 05.40 WIB. Jarak luncur awan panas guguran 800 meter dan 900 meter.

Akun BPPTKG Yogyakarta menulis, awan panas guguran berpotensi menimbulkan hujan abu. Untuk warga diharapkan tetap tenang dan beraktivitas biasa serta selalu mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik.

"Status masih tetap waspada," tuturnya.

Baca juga: PVMBG Sebut Jarak Aman Gunung Merapi Kini 3 Kilometer

Rekomendasi BPPTKG radius bahaya yang dikosongkan dari aktivitas penduduk masih tetap 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Sebelumnya, pada Jumat (1/3/2019), Gunung Merapi juga terekam mengeluarkan awan panas. Namun guguran awan panas itu masih berada di lokasi radius bahaya yang ditetapkan BPPTKG Yogyakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com