Menteri BUMN: Bandara NYIA Bangkitkan "Image" Kulon Progo

KULON PROGO, KOMPAS.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno menyambut gembira progres pembangunan Bandara Udara New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Rini mengungkap optimismenya ketika melakukan kunjungan singkat ke proyek pembangunan NYIA di Kecamatan Temon, Kulon Progo ini.

Dalam kunjungan ini, Rini sekaligus mengingatkan agar semua infrastruktur dan bangunan NYIA nanti benar-benar memiliki kualitas terbaik di tengah proses pembangunan yang sangat cepat.

Dengan demikian, bandara NYIA bisa setara dengan bandara internasional  lain seperti Soekarno-Hatta dan Ngurah Rai di Bali.

Baca juga: Dekat Laut, Pembangunan Bandara NYIA Telah Perhitungkan Ancaman Tsunami

“Cukup baik progresnya. Kami menekankan harus benar dijaga, karena ini bandara internasional. Terutama kualitasnya. Semua bangunan dan keamanan bangunan diperhatikan,” kata Rini di tengah mengunjungi beberapa sudut gedung terminal penumpang NYIA, Kamis (21/2/2019).

Rini datang bersama Direktur PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi dan jajarannya. Tampak Wakil Bupati Kulon Progo Sutedjo ikut mendampingi Rini.

Pemerintah mengharapkan keberadaan bandara NYIA nanti akan membangkitkan gambaran bahwa daerah memiliki bandara dengan kualitas baik, tidak hanya dari sisi bangunan namun juga layanan, baik baik sejak pertama dibuka pun maupun dalam perjalanan layanan bandara.

“Kami tekankan pada direktur AP I, bahwa kita buka (bandara) ini betul-betul untuk memberi pelayanan terbaik, sehingga image (di) Kulon Progo (berdiri bandara) NYIA mempunyai kualitas terbaik,” kata Rini.

Baca juga: 5 Fakta di Balik Pembangunan Bandara NYIA, Tercepat di Dunia hingga Nama Tetap NYIA

Menteri BUMN melakukan kunjungan singkat ke NYIA, Kamis sore hingga petang. Rombongan Rini melalui masuk melalui jalan utama yang memang dibuka sebagai jalan masuk bandara.

Mereka bisa menyaksikan bagaimana jalan masuk ini sudah mulai diaspal di beberapa titik, meski baru pada salah satu jalurnya saja.

Rombongan langsung menuju bangunan terminal penumpang yang jaraknya sekitar 3 menit berkendara dari pintu masuk. Bangunan terminal tampak berdiri dua lantai dan kaca mengeliling menutup dinding gedung.

Rini dan rombongannya masuk dan berkeliling ke sejumlah sudut terminal. Mereka menyaksikan bagaimana lantai terminal sudah tertutup keramik hingga lantai ke-2. Kaca sudah mengelilingi dinding.

Baca juga: Sri Sultan Ingin Bandara Baru Yogyakarta Mempertahankan Nama NYIA

Menteri BUMN juga mendapatkan keterangan bahwa di gedung terminal ini rencananya akan digunakan sebagai tempat menerima calon penumpang yang ingin berangkat.

Manager Proyek Pembangunan NYIA dari AP I, Tauchid Purnomo Hadi mengungkapkan, lantai pertama gedung terminal ini akan digunakan untuk menerima calon penumpang. Di sana terdapat cek in, bagian imigrasi, dan cek barang keberangkatan hingga Xray.

Sementara lantai dua merupakan ruang tunggu bagi calon penumpang dan jalur penumpang masuk pesawat melalui garbarata. Beberapa penanda yang mengarahkan penumpang ada yang sudah terpasang.