Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Penyebar Hoaks Air Laut Naik di Sikka Minta Maaf

Kompas.com - 21/02/2019, 12:08 WIB
Nansianus Taris,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


MAUMERE, KOMPAS.com - Mahasiswa asal Wolofeo, Desa Renggarasi, Kecamatan Tanya Wawo, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, berinsial YA (21), yang menyebarkan informasi hoaks tentang kenaikan air laut di Sikka melalui media sosial Facebook, meminta maaf kepada publik.

YA meminta agar publik tidak meniru perbuatannya. Caranya, dengan mengecek kebenaran berita yang diterima sebelum membagikannya di media sosial. 

Baca juga: Polisi Amankan Mahasiswa di Sikka yang Sebar Hoaks Soal Kenaikan Air Laut

"Konfirmasi ke pihak yang berkompeten untuk cek kebenaran informasi. Jangan asal share berita yang buat gaduh, onar, dan meresahkan masyarakat. Terima kasih dan saya minta maaf," ungkap YA, usai diminta keterangan di Polres Sikka, Rabu (20/2/2019).

Sementara itu, Kapolres Sikka AKBP Rickson Situmorang mengatakan, pihaknya sudah meminta keterangan pelaku, dan terhadap pelaku akan dilakukan pembinaan agar tidak mengulangi perbuatannya.

"Sementara pelakunya dibina dulu," ujar Rickson, melalui pesan singkat.

Diberitakan sebelumnya, mahasiswa asal Wolofeo, Desa Renggarasi, Kecamatan Tanya Wawo, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara TImur, berinsial YA, diamankan polisi karena menyebarkan informasi hoaks tentang kenaikan air laut di Sikka melalui media sosial Facebook.

Baca juga: Mahfud MD Lihat Ada Produsen Hoaks yang Ingin Rusak Kredibilitas Pemilu

"Yang bersangkutan diduga telah menyebarkan berita hoaks tentang bulan hilang dan air laut naik lewat media sosial Facebook atas nama akun 'Apanck'," ujar Kapolres Sikka Rickson Situmorang, dalam rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (20/2/2019).

Rickson mengatakan, berita hoaks tersebut diunggah pelaku di akun Facebook dengan nama 'Apanck', Selasa (19/2/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com