Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Berangkat, WNI yang Dimutilasi di Malaysia Dapat Ancaman

Kompas.com - 14/02/2019, 15:17 WIB
Agie Permadi,
Khairina

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com — Pengacara Nuryanto, Hermawan, mengatakan, korban Nuryanto sempat mendapat dugaan ancaman sebelum berangkat ke Malaysia.

"Ancaman itu secara langsung, tapi nanti dikaji dulu di belakang," kata Hermawan seusai membuat laporan di Mapolda Jabar, Kamis (14/2/2019).

Menurutnya, ada dugaan perbuatan terhadap Nuryanto yang mengakibatkan klien dan keluarganya tidak nyaman.

"Ancaman, ada-lah, sebuah teror yang mengakibatkan ketidaknyamanan terhadap Pak Nuryanto atau keluarganya," katanya.

Baca juga: Terduga Pelaku Mutilasi WNI di Malaysia Sempat Lapor Kehilangan Korban ke Polisi

Namun, sebelum hal ini dilaporkan lebih lanjut, pihaknya akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar.

"Ya nanti digelar dulu di belakang (Ditreskrkmum Polda Jabar) apakah itu bisa dikategorikan mengancam atau tidak," tuturnya.

Ketika disinggung apa yang sempat disampaikan Nuryanto kepadanya, Hermawan mengatakan, diduga ancaman itu terkait masalah bisnis.

"Permasalahannya ya mungkin masalah bisnis bisa saja. Ada perbuatan nanti dikaji dulu, ada klien kami Pak Nuryanto pernah menyampaikan seperti itu, makanya kami koordinasi di belakang (Ditreskrimum Polda Jabar)," tuturnya.

Seperti diketahui, polisi di Malaysia menemukan jasad yang diduga Nuryanto di dekat Sungai Buloh, Selangor, pada 26 Januari 2019.

Saat itu, polisi menemukan jasad korban tidak utuh dan sudah membusuk.

Nuryanto, yang merupakan pengusaha tekstil asal Baleendah, Kabupaten Bandung, pergi ke Malaysia diduga untuk menagih utang senilai Rp 2 miliar kepada sejumlah rekan bisnisnya.

Kompas TV Seorang pengusaha muda asal Kabupaten Bandung, Nuryanto, diduga menjadi korban mutilasi di Malaysia. Kini pihak keluarga berharap pemerintah segera turun tangan menangani kasus ini.<br /> <br /> Kini keluarga masih menunggu hasil tes DNA untuk memastikan jenazah yang ditemukan di Malaysia adalah Nuryanto atau bukan.<br /> <br /> Istri Nuryanto membenarkan, suaminya pergi ke Malaysia pada 17 Januari lalu untuk keperluan bisnis. Sang istri melakukan kontak terakhir dengan suaminya pada 21 Januari dan hingga kini tidak ada kabar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com