Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawah Dua Gunung Karangetang Keluarkan Asap dan Gas Kuat, Tinggi sampai 150 Meter

Kompas.com - 14/02/2019, 13:40 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Khairina

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Kawah dua Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, mengeluarkan asap putih dan gas dengan tekanan kuat tingginya mencapai 150 meter.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Karangetang Yudia Prama Tatipang mengatakan, secara visual, gunung jelas.

Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 400 meter di atas puncak kawah.

"Sedangkan visual dari Kampung Lai, Kecamatan Siau Tengah, teramati dari kawah dua juga mengeluarkan asap putih sedang tekanan gas agak kuat dengan tinggi lebih kurang 50-150 meter," ujarnya seperti dikutip dari rilis tertulis, Kamis (14/2/2019) pukul 12.24 Wita.

Lanjut dia, luncuran lava tampak di lereng utara tubuh gunung.

"Itu ditandai dengan kepulan asap kelabu," kata Yudia.

Baca juga: Status Tanggap Darurat Gunung Karangetang Diperpanjang hingga 26 Februari 2019
Ia menambahkan, gempa tremor terjadi terus menerus (microtremor), terekam dengan amplitudo 0,25 milimeter (dominan 0,25 milimeter).

"Tingkat aktivitas Gunung Karangetang masih tetap level III atau siaga," sebut Yudia.

Terkait hal ini, kata Yudia, pihaknya telah mengeluarkan rekomendasi.

Warga dan pengunjung atau wisatawan agar tidak mendekati, melakukan pendakian, dan beraktivitas di dalam zona bahaya, yaitu radius 2,5 kilometer dari puncak kawah dua alias kawah utara dan kawah utama alias selatan serta area perluasan sektoral dari kawah dua ke arah barat-barat laut sejauh 3 kilometer dan ke arah barat laut-utara sejauh 4 kilometer.

Warga di sekitar Gunung Karangetang yang berada di area barat laut-utara dari kawah dua, di antaranya Kampung Niambangeng, Beba dan Batubulan agar dievakuasi ke tempat yang aman dari ancaman guguran lava atau awan panas guguran Gunung Karangetang yaitu di luar zona bahaya tersebut di poin satu.

Warga di sekitar Gunung Karangetang dianjurkan agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut, guna mengantisipasi potensi bahaya gangguan saluran pernapasan jika terjadi hujan abu.

Warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang agar meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang yang dapat mengalir hingga ke pantai.

Kompas TV Pemerintah Daerah memperpanjang status tanggap darurat bencana<br /> Gunung Api Karangetang selama tujuh hari. Sementara data terakhir dari pemerintah derah, 216 warga mengungsi dan 453 warga kampung batubulan terisolasi.<br /> <br /> Pemerintah daerah melalui Kepala BPBD Sitaro menyampaikan beberapa alasan diperpanjangnya masa tanggap darurat.<br /> <br /> Salah duanya adalah belum selesainya penanganan bagi warga yang terdampak dan rencana operasi untuk membuka jaluralternatiflewat darat dari Kampung Nameng ke Batubulan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com