Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Begal Tewas Ditembak karena Menyerang Polisi

Kompas.com - 18/12/2018, 16:17 WIB
Aji YK Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Selatan menembak mati salah satu spesialis begal lantaran membacok polisi ketika akan ditangkap.

Pelaku yang diketahui bernama Tahadi (19), warga Jalan Teratai Putih, Kecamatan Sukarami, Palembang, Sumatera Selatan, tewas setelah satu butir peluru bersarang di tubuhnya, saat petugas mencoba menangkap tersangka.

Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, kejadian ini bermula petugas menyelidiki pelaku dan mendapatkan informasi bahwa Tahadi sedang berada di kawasan Nurdin Panji, Kecamatan Sako Palembang.

Tahadi yang saat itusedang mengendarai sepeda motor Honda Beat langsung diberhentikan petugas untuk diperiksa. Namun, rupanya pelaku langsung melawan dan membacok Aiptu Heri Kusuma, salah satu anggota yang mencoba menangkap tersangka.

"Bacokan itu dihindari petugas. Ketika akan ditangkap, pelaku mencoba melawan dan terpaksa kita lumpuhkan. Pelaku tewas saat menuju ke rumah sakit," kata Zulkarnain saat gelar perkara, Selasa (18/12/2018).

Baca juga: Banyak Begal, Polrestabes Makassar Bentuk Tim “Penikam”

Zulkarnain melanjutkan, dari catatan petugas, Tahadi dan temannya sudah tiga kali membegal. Terakhir salah satu korban mengalami luka bacok ketika Tahadi dan tiga rekannya yang lain melakukan begal di kawasan Jalan R Sukamtor pada 29 April 2016 lalu.

"Korban terjatuh setelah mengalami luka bacok, pelaku sudah tiga kali beraksi. Dua pelaku lain masih buron," ujarnya.

Dari tersangka, petugas mendapatkan barang bukti berupa sebilah parang dan sepeda motor yang digunakan Tahadi. Saat ini, keluarga pelaku pun telah dihubungi untuk menyerahkan jenazah tersangka.

"Hari ini jenazahnya akan langsung diserahkan kepada pihak keluarga," kata dia.

Baca juga: Dua Pelaku yang Ditembak Mati Diduga Begal Perawat di Bandung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com