Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasto: Kantor Partai adalah Rumah Rakyat, Terbuka untuk Semua

Kompas.com - 18/11/2018, 16:38 WIB
Hamzah Arfah,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat meresmikan kantor DPC PDI-P Lamongan yang berada di Jalan Kusuma Bangsa, Lamongan, Jawa Timur, Minggu (18/11/2018).

Agenda tersebut dilakukan sebelum keduanya mendatangi para kader PDI-P di Gedung Korpri yang tak jauh dari lokasi dalam rangka konsolidasi pemenangan partai di Pemilu 2019.

"Saya dan Pak Djarot ditugaskan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri untuk menghadiri peresmian kantor DPC PDI-P Lamongan. Ini mencerminkan PDI Perjuangan secara konsisten, sebagai partai pelopor berdasarkan ideologi Pancasila dengan terus memperkuat manajemen kepartaiannya sebagai partai yang modern yang tetap memiliki roh kerakyatan," ujar Hasto di Lamongan, Minggu (18/11/2018).

Baca juga: Hasto: Banyak Kader Demokrat yang Terpikat Pesona Jokowi

Dia mengatakan, kantor merupakan poin penting dari sebuah partai dalam menjalankan roda organisasi, baik sebagai pusat kebudayaan maupun kaderisasi.

"Kantor partai adalah rumah rakyat. Kantor partai adalah pusat kebudayaan, dan pendidikan politik, kaderisasi, dan terbuka untuk rakyat, karena pada dasarnya PDI-P menyatu dengan rakyat," ucap dia.

"Misalnya ibu-ibu PKK untuk bertemu dan menggunakan tempat ini dan masyarakat secara umum," sambungnya.

Sementara itu, Ketua DPC PDI-P Lamongan Reso Supranoto mengaku gembira dengan peresmian kantor baru DPC PDIP Lamongan dapat langsung dihadiri oleh Djarot dan Hasto.

"Kami bersyukur, Pak Djarot dan Pak Hasto dapat meluangkan waktunya dalam peresmian ini. Semoga kami bisa ikut ambil bagian dalam kemenangan partai dalam pemilu 2019 mendatang," kata Reso.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com