Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/11/2018, 22:30 WIB
Kontributor Bali, Robinson Gamar,
Farid Assifa

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Barbie Nova yang mengundang Maria Ozawa ke Bali buka mulut. Dia menyebutkan sejumlah kejanggalan saat petugas Kanor Imigrasi Bali mendatangi villa Revayah Ayung Villa di Jalan Sekar Tunjung XII No 188, Kesiman-Denpasar, tempat Barbie menggelar acara ulang tahun dan mengundang Ozawa.

Menurut Barbie, ada salah satu petugas Imigrasi yang ikut berpesta dan minum minuman beralkohol.

"Ada petugas yang mabuk saat datang ke tempat acara, kami lihat kok mereka minum. Ada yang mabuk," kata Barbie saat ditemui di Denpasar, Kamis (8/11/2018).

Bahkan oknum petugas itu berteriak-teriak minta uang tiket dikembalikan. Untuk mengikuti ulang tahun Barbie, tamu undangan memang harus membayar sejumlah uang.

Menurut Barbie, uang tersebut digunakan untuk membayar makanan dan minuman. Bukan untuk membayar Miyabi.

Baca juga: Pemberitan soal Maria Ozawa Sudutkan Imigrasi, Ini Respons Kanwil Hukum dan HAM Bali

Dijelaskan Barbie, ia sesungguhnya telah menutup penjualan tiket. Tapi petugas Imigrasi ngotot mengikuti acara dan membayar sejumlah uang.

Menurut Barbie, baru di ulang tahun kali ini ia mengundang Maria Ozawa. Sebelumnya, ia pernah mengundang Kwith Martin tapi tidak ada masalah.

"Mungkin katena nama Maria Ozawa kali ya, tahun lalu saya undang Keith Martin biasa saja," tutur Barbie.

Perkenalan Barbie dengan Maria Ozawa sendiri berawal pada tahun 2017 silam. Ketika itu, Barbie dan Ozawa sama-sama mendapat pekerjaan sebagai host di Filipina.

Barbie yang berprofesi sebagai penyanyi dan DJ ini akhirnya berkenalan dan menjalin hubungan pertemanan dengan Maria Ozawa.

"Secara pribadi saya menilai dia orang baik. Dia ingin menjadi orang normal, sudah empat tahun dia berhenti sebagai pemeran film dewasa," kata Barbie.

Baca juga: Imigrasi dan Konsulat Jepang Bertemu Bahas soal Maria Ozawa

Dikonfirmasi terpisah Kepala Divisi Imigrasi Kanwil Kemekumham Bali Agato Simamora membantah tudingan tersebut.

"Tidak ada kok yang mabuk waktu waktu itu," ucap Simamora.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com