Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemasangan Jembatan Bailey Tasikmalaya-Garut Ditargetkan Selesai Dalam Sepekan

Kompas.com - 08/11/2018, 17:05 WIB
Dendi Ramdhani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menargetkan pemasangan jembatan bailey di Cipatujah akan selesai dalam seminggu.

Seperti diketahui, jembatan Cipatujah yang menghubungkan Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, dan Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya terputus akibat banjir pada Selasa (6/11/2018) lalu.

Plt Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat Edi Nasution mengatakan, proses pemasangan jembatan bailey terkendala akibat arus sungai yang masih deras.

"Sekarang sedang dikerjakan. Ya, pastinya harus ada penopang di tengah sungai yang lagi banjir pasti ada tingkat kesulitan sendiri. Makanya orang bilang tiga hari selesai saya kira belum bisa. Kalau menurut saya seminggu. Kalau pasang bailey cepat tapi dia harus ada dudukan di tengah. Kalau dalam kondisi banjir agak susah," tutur Edi saat dihubungi via telepon seluler, Kamis (8/11/2018).

Setelah jembatan bailey terpasang, kata Edi, Kementerian PUPR nantinya akan merehabilitasi jembatan tersebut secara permanen.

"Bailey itu yang mengerjakan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN). Pasti diganti dengan jembatan permanen itu kewenangan pemerintah pusat. Yang saya tahu itu (jembatan bailey) diambil dari balai dia yang berada di Purwakarta dan sekarang sedang dikerjakan. Kita (Bina Marga) support saja bila diperlukan. Bailey kita ada cuma panjangnya hanya 30 meter. (panjang jembatan) Ini kan 60 meter," jelasnya.

Baca juga: Jembatan Penghubung Tasikmalaya-Garut Putus, Pemprov Jabar Siapkan Jembatan Bailey

Diberitakan sebelumnya, kerusakan Jembatan Cipatujah sebagai penghubung antara Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, dan Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, berakibat terputusnya lalu lintas kendaraan dan manusia di antara kedua daerah tersebut.

Jembatan putus

Jembatan itu mengalami kerusakan akibat hujan lebat dan tingginya debit banjir Sungai Ciandum Cipatujah pada Selasa (6/11/2018) sekitar pukul 04.00 WIB.

Untuk memulihkan konektivitas di daerah itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengirimkan Jembatan Bailey dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN VI) di Cikampek, Jawa Barat, untuk mengganti sementara Jembatan Cipatujah sambil menunggu pembangunan jembatan permanen yang baru.

“Kami perkirakan rangka Jembatan Bailey akan sampai di lokasi besok (Rabu, 7/11/2018) sore. Kondisi di lapangan saat ini genangan air masih tinggi dan juga hujan,” ujar Direktur Preservasi Jalan, Ditjen Bina Marga, Atyanto Busono, melalui keterangan tertulis, Selasa (6/11/2018).

Direktur Jembatan Ditjen Bina Marga, Iwan Zarkasi menuturkan, pihaknya akan melakukan perbaikan setelah debit aliran sungai surut dan BBPJN VI memperoleh hasil observasi kondisi pilar jembatan yang tergerus debit banjir.

Saat jembatan masih diperbaiki, kendaraan bisa menmpuh jalur alternatif, yakni memutar ke arah utara melewati Jalan Raya Cipatujah - Jalan Cisompet dengan jarak 125 kilometer dan waktu tempuh sekitar 4 jam 40 menit.

Baca juga: Hujan Deras, Jembatan Penghubung Tasikmalaya-Garut Selatan Putus

Jembatan yang dibangun tahun 2006 itu merupakan milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat, kemudian pemeliharaannya diserahkan kepada Kementerian PUPR. Dari tiga bentang jembatan tersebut, kerusakan dialami pada bentang tengah.

Jembatan Cipatujah terentang sepanjang 127 meter di jalur pantai selatan Jawa Barat yang berdekatan dengan muara laut, tepatnya di ruas jalan Cikaengan-Cipatujah sekitar 201 Km dari Bandung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com