MAKASSAR, KOMPAS.com – Panglima Kodam IV Diponegoro, Mayor Jenderal TNI Wuryanto menilai, makam pahlawan nasional Pangeran Diponegoro tidak perlu dipindahkan dari kota Makassar. Sebab, makam tersebut sudah menjadi cagar budaya dan bagian dari sejarah.
Hal tersebut diungkapkan Wuryanto saat melakukan kunjungan dan ziarah bersama jajarannya di kompleks makam Pangeran Diponegoro di Jalan Diponegoro, Kota Makassar, Kamis (27/9/2018). Kunjungan dan ziarah makam ini merupakan rangkaian peringatan HUT Kodam IV Diponegoro.
“Isu pemindahan, saya kira tidak perlu. Pertama ini adalah cagar budaya dan bagian dari sejarah yang tidak lepas dari Kota Makassar. Makam Pangeran Diponegoro harus tetap di sini dan dilestarikan,” katanya.
Wuryanto mengungkapkan, meski Makam Pangeran Diponegoro berada di Kota Makassar, namun unsur pimpinan Kodam IV Diponegoro setiap tahunnya melakukan kunjungan dan ziarah.
“Ziarah hari ini, dalam rangka HUT Kodam IV Diponegoro yang ke-68. Saya mewakili Kodam IV Diponegoro mendoakan kepada yang terhormat almarhum Pangeran Diponegoro,” tuturnya.
Baca juga: Prabowo Ziarah ke Makam Jendral M Yusuf dan Pangeran Diponegoro
Jejak Pangeran Diponegoro, lanjut Wuryanto, sudah tertanam di seluruh prajurit Kodam IV Diponegoro untuk mengenang sosok pahlawan nasional Pangeran Diponegoro.
“Pangeran Diponegoro telah mewariskan nilai-nilai perjuangan luar biasa. Yang menjadi panutan dan wajib pasukan Kodam IV Diponegoro bisa mengikuti jejak-jejak Pangeran Diponegoro,” tambahnya.
Baca juga: Jika Jadi Presiden, Prabowo Ingin Pindahkan Makam Pangeran Diponegoro ke Yogya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.