KOMPAS.com - Ma'ruf Amin mengungkapkan alasannya menerima pinangan Jokowi menjadi cawapres untuk Pilpres 2019. Topik tersebut menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada hari Rabu (4/8/2018).
Selain itu, kisah pernikahan remaja di Bantaeng, Sulawesi Selatan, dan kasus kematian Bripda Faturrahman juga menyita perhatian pembaca.
Berikut 5 berita terpopuler di sejumlah daerah di Nusantara.
Saat mengunjungi Pondok Pesantren Lirboyo di Kota Kediri, Jawa Timur, Senin (3/9/2018), Ma'ruf Amin mengatakan alasan menerima tawaran Presiden Joko Widodo menjadi cawapres.
"Saya menerima ini karena saya menganggap ini sebagai kehormatan," katanya.
Bakal calon wakil presiden Ma'ruf Amin tersebut melakukan safari kunjungan ke sejumlah tokoh dan pondok pesantren di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Dalam kesempatan itu, Ma'ruf juga memotivasi para santri untuk menjadi sesorang yang memberi contoh baik di dalam masyarakat.
Baca berita selengkapnya: Ma'ruf Ungkap Alasan Pribadi Terima Pinangan Jadi Cawapres Jokowi
Reski yang baru saja lulus SD dan Sarmila (17) yang masih duduk di bangku SMK, baru saja melangsungkan pernikahan.
Keduanya adalah warga Desa Bonto Marannu, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan dan mereka memutuskan untuk berhenti sekolah agar fokus membina rumah tangga mereka.
“Setelah menikah, saya dan suamiku akan berhenti sekolah dan fokus membina rumah tangga. Ya, paling suamiku kerja sebagai petani atau bekerja sebagai buruh kasar harian,” kata Sarmila.
Baca berita selengkapnya: Anak 13 Tahun Nikahi Siswi SMK, Keduanya Pun Memilih Putus Sekolah
Bripda Fathurrahman Ismail, bintara muda Polda Sulawesi Tenggara (Sultra), tewas setelah dianiaya dua seniornya, Senin (3/9/2018) dini hari.
Berdasar penyelidikan Propam Polda Sultra, Bripka Z terbakar rasa cemburu ketika mengetahui korban mengajak makan siang isteri Bripka Z.