Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemensos Santuni Keluarga Korban Meninggal Akibat Kelaparan di Pulau Seram

Kompas.com - 27/07/2018, 22:41 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Farid Assifa

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Selain memberikan bantuan bahan makanan dan kebutuhan lainnya kepada suku Mausu Ane yang mengalami krisis pangan, Kementerian Sosial (Kemensos) juga akan memberikan santunan kepada para ahli waris empat korban meninggal dunia di pedalaman Pulau Seram, Maluku Tengah.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Maluku, Sartono Pining mengatakan, tim dari Kemensos telah mendatangi warga suku Mausu Ane di pedalaman Pulau Seram untuk membantu dan melihat langsung kondisi para korban.

“Kita sudah mendapatkan informasi bahwa akan ada langkah-langkah yang akan dilakukan oleh kemnsos terhadap para ahli waris korban meninggal dunia itu. Kemungkinan besar langkah konkretnya itu berupa pemberian santunan kepada para ahli waris korban,” ungkapnya kepada waratwan di kantor Dinas Sosial Provinsi Maluku, Jumat (27/7/2018) sore.

Sartono menjelaskan, santunan yang akan diberikan kepada para ahli waris korban meninggal dunia itu berupa uang tunai masing-masing sebesar Rp 15 juta.

Santunan yang diberikan itu uang tunai. Jadi setiap keluarga itu akan mendapatkan Rp 15 juta,” ujarnya.

Baca juga: Bantuan untuk Warga Kelaparan di Pulau Seram Mulai Berdatangan

Disinggung soal pola hidup warga suku Mausu Ane yang masih nomaden dan tertutup dengan dunia luar sehingga pemberian santunan uang tunai tidak akan relevan, Sartono mengatakan bahwa warga Suku Mausu Ane telah mengenal uang sebagai alat transaksi yang sah.

“Uang itu kan alat transaksi yang sah, dan mereka pasti sudah mengenal uang,” ujarnya.

Sartono menambahkan, Dinas Sosial Provinsi Maluku sendiri telah mendatangi lokasi penampungan warga Suku Mausu Ane di petuanan Desa Maeno di Kecamatan Seram Utara Kobi untuk menyalurkan bantuan bahan makanan dan kebutuhan lain.

“Kita juga sudah salurkan bantuan berupa 1 ton beras, 100 lembar matras, 180 lembar selimut makanan kaleng, alat masak dan makan, selimut wool, matras dan kids ware 45 paket,” terangnya.

Baca juga: Warga Suku Mausu Ane yang Meninggal akibat Kelaparan Bertambah

Sementara untuk upaya relokasi warga, Sartono mengatakan hal itu tergantung pada kemauan warga suku Mausu Ane sendiri.

Kompas TV Warga mulai terancam kelaparan karena kekurangan bahan makanan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com