Terjebak Api di Lantai Dua Ruko, Maryanto Nekat Lompat Demi Nyawa Anak

BATAM, KOMPAS.com - Seorang bapak bernama Maryanto nekat melompat dari lantai dua ruko untuk menyelamatkan dirinya dan anaknya.

Bapak anak ini terjebak dalam kebakaran di deretan sejumlah ruko di Blok G di kawasan SP Plaza Sagulung Batuaji, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) pada Senin (23/7/2018). 

Akibat nekat melompat, Maryanto mengalami patah tulang. Sementara sang anak selamat. Maryanto kemudian dilarikan ke RSUD Embung Fatimah untuk mendapatkan perawatan. 

Kapolsek Sagulung AKP Yuda Surya membeberkan kronologi kejadian tersebut kepada Kompas.com, Senin. 

Baca juga: PDI-P Terkejut Demokrat Jatim Pilih Jokowi sebagai Capres 2019

Menurut dia, belum diketahui sumber api dan penyebab kebakaran yang melanda empat ruko di kawasan tersebut.  Kemungkinan api berawal dari salah satu ruko yang dijadikan mess karyawan, yang diduga akibat korsleting listrik.

"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, hanya saja satu korban patah tangan sebelah kanan atas nama Maryanto akibat melompat dari lantai dua untuk menyelamatkan diri," kata Yuda Surya.

Menurut Yuda, Maryanto sebagai salah satu penghuni ruko melakukan aksi yang mengharukan. Korban harus rela patah tangan hanya untuk melompat dari lantai dua akibat berusaha menyelamatkan anak nya dan dirinya sendiri.

"Maryanto terjebak di lantai dua. Sambil menggendong anaknya, korban sempat berteriak meminta tolong hingga akhirnya warga berinisiatif menyediakan kasur," kata Yuda.

Baca juga: Cerita di Balik Dukungan Demokrat Jatim untuk Jokowi di Pilpres 2019

"Beruntung bapak-anak ini selamat dengan cara melompat dari lantai dua. Saat ini korban sudah mendapatkan perawatan di RSUD Embung Fatimah," kata Yuda.

Untuk total kerugian, Yuda mengatakan belum bisa dipastikan karena sampai saat ini pihaknya masih melakukan pengembangan dari kasus ini.

"Kami masih melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah korban, jadi belum diketahui secara pasti kerugian. Namun jika dilihat dari kasat mata, diperkirakan kerugian mencapai miliaran rupiah," ujarnya.