Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Kalbar Sebut Kerja Sama Polres Ketapang-Tiongkok Belum Terlaksana

Kompas.com - 13/07/2018, 18:25 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Inspektur Jenderal Didi Haryono membenarkan pencopotan Kapolres Ketapang AKBP Sunario, terkait beredarnya foto-foto plakat Kantor Polisi Bersama antara Polres Ketapang dengan polisi Tiongkok

Pencopotan tersebut, sebut Didi, dilakukan dalam rangka pemeriksaan terhadap Sunario.

"Pagi tadi sudah dilakukan pencopotan dan penggantian dalam rangka pemeriksaan yang bersangkutan untuk mempertanggungjawabkan hal tersebut," ujar Didi, Jumat (13/7/2018).

Sebelumnya beredar sebuah surat telegram Kapolri nomor ST/1276/VII/KEP/2018 tertanggal 13 Juli 2018 terkait pencopotan Sunario yang dimutasikan sebagai Perwira Menengah Polda Kalbar dalam rangka pemeriksaan.

Baca juga: Kantor Bersama Polres Ketapang-Polisi Tiongkok Dibantah, Kenapa Ada Plakat di Foto?

Posisi Sunario akan digantikan AKBP Yuri Nurhidayat yang saat ini menjabat sebagai Kapolres Singkawang.

Terkait dengan viralnya foto sebuah plakat terkait kerja sama Polres Ketapang dengan Kepolisian Tiongkok, Didi mengatakan telah dilakukan penyelidikan.

Menurut Didi, kerja sama seperti yang tertera dalam plakat tersebut belum terlaksana.

"Setelah kita dalami dan lakukan penyelidikan, memang kerja sama itu belum terlaksana," ungkap Didi.

Baca juga: Viral Plakat Kantor Polisi Bersama RI-China, Kapolres Ketapang Dicopot

Meski demikian, kunjungan Kepolisian dari Tiongkok ke Polres Ketapang merupakan kunjungan resmi.

"Kita lihat juga ada beberapa dokumen-dokumen fotonya yang viral juga," paparnya.

Karena itu, sambung Didi, seharusnya Kapolres Ketapang melaporkan hal tersebut kepada atasan (Kapolda).

"Terus perizinan terkait kerja sama itu dari Mabes Polri. Nah ini yang tidak dilakukan oleh Kapolres Ketapang. Oleh sebab itu, menyikapi hal tersebut harus mempertanggungjawabkannya," pungkasnya.

Kompas TV Polisi yang memukul perempuan itu kini dicopot dari jabatannya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com