Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam 2 Jam, Volume Kendaraan yang Masuk ke Karawang Naik 30 Persen

Kompas.com - 12/06/2018, 22:48 WIB
Farida Farhan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KARAWANG,KOMPAS.com - Berdasarkan catatan pos pantau Tanjungpura Karawang, kendaraan yang masuk ke wilayah Kabupaten Karawang selama dua jam, yakni mulai pukul 19.00-21.00 WIB, naik 30 persen mencapai 34.246 dan keluar sebanyak 25.506 kendaraan.

"Pada puncak arus mudik H-3 Lebaran ini kendaraan yang masuk bertambah sekitar 10 persen," ujar Komandan Regu Pos Pantau Tanjungpura di Karawang Aiptu Endang Fajar Sidik, Selasa (12/6/208).

Penambahan volume kendaraan tersebut, kata Endang, terjadi mulai pukul 19.00 WIB, dengan jumlah kendaraan roda dua dan roda empat yang masuk sebanyak 34.246 buah.

Terpantau pada pukul 19.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB, pemudik dari arah Bekasi mulai memasuki Kabupaten Karawang.

Dalam satu jam itu jumlah pemudik kendaraan roda dua mencapai 10.440 kendaraan. Sedangkan roda empat mencapai 7.739 kendaraan. Untuk kendaraan yang keluar 4.296 roda dua dan 19.647 roda empat.

Baca juga: Kepadatan Arus Mudik di Karawang Diprediksi Terjadi pada H-3 Lebaran

Sementara pada pukul 20.00 hingga Pukul 21.00 WIB tercatat 11.230 kendaraan roda dua yang masuk. Kemudian roda empat sebanyak 4.837 kendaraan mulai masuk. Untuk yang keluar dari Kabupaten Karawang 1.359 roda dua dan 384 roda empat.

"Hal ini karena kendaraan pemudik dari Bekasi dan Jakarta sudah bergabung dan memasuki Jalan Lingkar Luar Karawang menuju jalur alteri pantura," tambahnya.

Kasatlantas Polres Karawang AKP Arman Sahti mengatakan, pihaknya menempatkan personel di setiap titik rawan macet dan melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kemacetan.

"Rekayasa lalin melalui jalur alternatif dan jalur tol dipersiapkan contra flow. Sementara ini yang dilakukan dari km 35 sampai dengan km 47 tol Jakarta-Cikampek," katanya.

Baca juga: Sabtu Pagi, Jalur Arteri Karawang Ramai Lancar

Jalur alternatif

Ia mengatakan, setiap tahun jalur alternatif Tanjungpura-Cikalong yang diperuntukkan bagi kendaraan roda dua selaku terjadi kemacetan panjang pada puncak arus mudik.

Penyebabnya, kata Arman, jalan sepanjang jalur tersebut cukup sempit dibandingkan volume kendaraan yang melintas. "Jalur alternatif ini untuk pemudik roda dua jika sudah puncak mudik selalu macet," kata Arman.

Oleh karenanya, tambahnya, jika sudah stagnan jalur tersebut akan ditutup. "Pemudik akan kita arahkan ke jalur arteri Klari-Cikampek," tambahnya.

 

Kompas TV Di hari pertama arus mudik lebaran 2018 tol Cikampek sudah mulai dipadati kendaraan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com