Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Pembakaran Belasan Rumah di Pangkal Pinang Sempat Dipukuli Warga

Kompas.com - 31/05/2018, 11:03 WIB
Heru Dahnur ,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Belasan rumah warga di Kelurahan Pasar Padi, Jembatan Trem Pangkal Pinang, kini menyisakan puing berserakan setelah terbakar, Kamis (31/5/2018) dini hari.

Seorang pelaku sempat dipukuli beramai-ramai sebelum akhirnya diamankan pihak kepolisian.

Ketua RT 02 Pasar Padi, Emriadi mengatakan, pelaku seorang laki-laki dikejar warga saat keluar dari lokasi kebakaran. Diduga kuat mengalami gangguan jiwa, sehingga warga tidak bertindak lebih jauh.

"Awalnya pelaku bakar-bakar kayu, sampai merembet ke tabung gas dan rumah warga. Kemudian pelaku pergi begitu saja dan deket jembatan dapat sama warga," kata Emriadi.

Warga lainnya, Herman mengaku melihat pelaku setelah api yang disulutnya mulai membesar. Warga terbagi perhatiannya antara menyelamatkan rumah dan menangkap pelaku.

"Sebagian ada yang langsung bertemu pelaku. Kan sudah emosi jadi wajar (dipukul)," ujarnya.

Baca juga: Damkar Telat Datang, Belasan Rumah di Pangkal Pinang Ludes Terbakar

Hingga saat ini warga mengaku tidak mengenal pelaku. Polisi pun masih menyelidiki kejadian yang ditaksir menimbukkan kerugian miliaran rupiah.

Kelurahan Pasar Padi bersebelahan dengan kawasan pasar induk dan dermaga perahu nelayan. Kebanyakan rumah warga berupa rumah panggung yang terbuat dari kayu.

Baca juga: Kapal ASDP Indonesia Ferry Terbakar Diduga Akibat Korsleting

Setelah dibangun jalan lingkar oleh pemerintah, warga melarang pemulung untuk masuk ke permukiman mereka. Beberapa ada yang menduga pelaku merupakan pemulung yang sempat ditolak warga.

Kompas TV Api akhirnya baru bisa dipadamkan 2 jam kemudian, setelah petugas mengerahkan 16 mobil pemadam kebakaran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com