BANDA ACEH, KOMPAS.com – Bencana longsor menimpa jalur jalan Blang Gele-Wih, Desa Atu Gajah Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah.
Meski tidak menelan korban jiwa, namun longsor memutuskan jalur transportasi antar kecamatan tersebut. Akibatnya arus lalu lintas lumpuh total akibat tumpukkan material longsor.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) T Ahmad Dadek mengatakan, longsor sudah terjadi sejak Senin (21/5/2018) dini hari lalu. Longsor terjadi akibat intensitas hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir yang melanda kawasan tersebut.
Baca juga: BMKG: Potensi Hujan Lebat Berlanjut, Waspada Banjir dan Tanah Longsor
Longsor tidak hanya terjadi di lintas antar kecamatan di Kecamtan Bebesen, tapi juga menimpa jalur lintas antara Kecamatan Pegasing dan Kecamatan Linge.
“Saat ini BPBA sedang terus berkoordinasi dengan pemerintahan setempat agar longsor yang di Bebesen bisa dibersihkan dan kendaraan bisa kembali melintas. Sementara di jalur yang lain sudah dibuat jalur alternatif darurat, tapi mungkin itu tak bertahan lama, material longsor harus dibersihkan,” jelas Ahmad Dadek, Selasa (22/5/2018).
Akibat hujan, beberapa ruas jalan juga mengalami amblas. Sementara, jalan amblas terjadi di tiga titik pada ruas jalan Takengon-Jagong di wilayah Kecamatan Pegasing, Kabupaten Aceh Tengah.
Baca juga: Longsor, Akses Jalan Antar-Desa di Pulau Ambon Terputus
Titik terparah dilaporkan terjadi di Kampung Linung Ayu dengan badan jalan amblas mencapai panjang 7 meter.
Hingga saat ini, tim BPBD Aceh Tengah masih melakukan penanganan di dua lokasi terparah dampak longsor tersebut.