Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jangan Takut Beribadah Minggu"

Kompas.com - 17/05/2018, 17:12 WIB
Achmad Faizal,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Umat Katolik dan Kristiani di Surabaya diminta tetap tenang meskipun teror bom dilakukan di 3 gereja akhir pekan lalu.

Mereka pun diminta tetap beribadah Minggu seperti biasanya.

Ketua Badan Musyawarah Antar Gereja (Bamag) Jawa Timur, Pdt Sudhi Dharma, memahami kondisi psikis umat Katolik dan Kriatiani di Surabaya pascaledakan bom.

"Trauma itu pasti, tapi kita tidak boleh takut, namun tetap waspada. Jangan takut beribadah minggu," katanya, Kamis (17/5/2018).

Baca juga: Ketika Risma Tiba-tiba Bersujud di Kaki Anggota Takmir Masjid

Pihaknya bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Timur mengaku sudah bertemu Kapolda Jatim, untuk membahas situasi terkini pascaledakan bom.

"Kami sudah meminta pengamanan ekstra dari biasanya untuk mengamankan ibadah Minggu," jelasnya.

Ia mengaku, pihaknya bersama polisi, pemerintah, dan umat agama lainnya akan bergendengan tangan, meredam segala aksi sebagai akibat peledakan bom di Surabaya.

"Jangan ada gelombang kebencian yang baru. Kita harus melawan dengan meningkatkan kewaspadaan," ujarnya.

Seperti diberitakan, aksi bom bunuh diri dilakukan sebuah keluarga di 3 gereja di Surabaya dalam waktu yang hampir bersamaan pada Minggu (13/5/2018) pagi.

Baca juga: Pelaku Bom Bunuh Diri Mapolrestabes Surabaya Tidak Diakui Keluarganya

 

Selain di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela Jalan Ngagel Madya, juga di Gereja Kristen Indonesia Jalan Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya di Jalan Arjuno.

Ledakan tersebut menewaskan 6 pelaku, 13 warga meninggal, dan lebih dari 40 warga luka. Sebagian besar dari mereka adalah jemaat masing-masing gereja. 

Kompas TV Presiden minta jajarannya jaga keamanan selama Ramadan, Seorang polisi meninggal akibat serangan Mapolda Riau.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com